Foto: Baihaki Siraj, Direktur ARC-Indonesia |
Keputusan tersebut tentu harus disikapi dengan serius dan cepat oleh para tokoh yang bersiap maju dalam Pilkada serentak 2020 ini. Berbagai upaya politik yang sempat terhenti karena belum ada kepastian penundaan Pilkada, tentu sekarang sudah harus dilakukan lebih intensif lagi.
" Kesepakatan antara Komisi II DPR RI, Mendagri dan KPU RI tentu ini menjadi angin segar bagi siapapun yang terlibat dan berkepentingan dalam pelaksanaan Pilkada serentak, termasuk para tokoh yang bersiap untuk maju," terang Baihaki Siraj, Direktur Eksekutif Akurat Research & Consulting Indonesia ( ARC Indonesia ) saat dikonfirmasi redaksi. Jumat (17/04/2020).
Dengan adanya kepastian pelaksanaan tersebut, kata Baihaki, maka maka para tokoh politik yang bersiap maju pada Pilkada juga sudah harus memulai kembali kerja-kerja politiknya yang sebelumnya mungkin juga sempat berhenti sementara.
" Bila kita melihat jarak waktu pelaksanaan yang bisa dihitung kurang delapan bulanan, itu waktu yang sangat singkat bagi para tokoh yang akan maju dalam Pilkada," terang Baihaki.
Sehingga, meski saat ini kondisi pandemi Covid 19, para tokoh yang akan maju tetap harus banyak datang dan menyapa masyarakat, tentu dengan tetap memperhatikan himbauan pemerintah soal pencegahan penyebaran Covid 19.
Baihaki menuturkan, pola pendekatan dengan cara mengumpulkan masyarakat banyak tentu sekarang belum tepat waktu. Dikarenakan itu bisa menimbulkan terjadinya kerumunan massa.
" Yang tepat dan efektif saat ini ya harus bertemu warga dengan cara datang rumah ke rumah. Memberikan edukasi soal pencegahan Covid 19, termasuk misalnya mengedukasi bagaimana pentingnya membiasakan diri hidup sehat," lanjut Baihaki.
Pihaknya meyakini, pola tersebut juga akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. " Ini pasti lebih mudah diterima oleh masyarakat, lebih mengenak kepada mayarakat, dan pasti bisa meningkatkan elektabiltias seseorang," pungkas Baihaki. (Hady/Lil)
Komentar