Oleh : Lilyana Phandeirot
Tepat hari ini, Jumat 12 Februari 2021, warga Tionghoa memperingati perayaan Imlek 2572. Perayaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, Imlek tahun ini dijalani di tengah pandemi Corona Covid-19.
Makna Imlek yang menjadi tradisi keluarga untuk berkumpul bersama, makan malam bersama dan esoknya saling mengucapkan "Kiong Hie", sambil menunggu datangnya Angpau tidak bisa dirasakan untuk tahun ini.
Situasi yang mengharuskan kita membatasi dan menahan diri dari keramaian tradisi berkumpul bersama anggota keluarga dekat dan orang tua.
Namun makna Imlek yang sesungguhnya seperti kerukunan dalam rumah tangga, saling menghormati dan keseimbangan tetap harus kita jaga.
Kerukunan adalah berkat yang luar biasa dalam setiap rumah tangga. Kerukunan ini akan membawa dampak yang luar biasa dan dibuat panutan untuk anak- anak kita kelak. Demikian pula rasa saling menghormati, maka kita akan dapat menerima setiap orang apa adanya baik kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Karena kekurangan kita adalah kelebihan mereka.
Dengan menjaga itu semua maka kita akan hidup dalam keseimbangan, mengerti dan menerima bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing akan membuat kita hidup dalam keseimbangan. Dan dengan tetap menjaga kerukunan dan saling menghormati.
Jika kita dapat menerapkan ini maka kita akan mengalami kebahagiaan bukan pada saat Imlek saja tapi pada kehidupan keseharian kita.
Seperti Imlek kali ini, kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan, kita masih bisa merayakan Imlek dalam keadaan sehat. Dan hanya dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita dapat menjalani satu tahun ke depan yang terang dan penuh keberuntungan. Menjadi pribadi yang lebih banyak lagi menabur kerukunan, kebaikan dan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang banyak.
*Semoga kita semua semakin sehat, sejahtera, bermanfaat, dan bahagia selama- lamanya. Amin.*
GONG XI FA CAI 2572
SELAMAT MERAYAKAN IMLEK PENUH BERKAH
Penulis adalah Sekretaris DPW Garnita Malahayati NasDem Jawa Timur
Komentar