Ilustrasi Penembakan. (Dok/Merdeka.com). |
Lensajatim.id, Sumenep- Viral penembakan seorang pria yang diduga begal di Kawasan Kota Sumenep pada, Minggu (13/03/2022) oleh Anggota Kepolisian setempat terus menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Dalam video yang berdurasi kurang lebih 26 detik, tampak warga yang melintas di jalan raya berlarian sambil menyaksikan bunyi tembakan berkali-kali pada sosok pria memakai jaket hitam dengan helm putih.
Sebagaimana dilansir cnnindonesia.com, Senin, (14/03/2022), terungkap, pria tersebut identitasnya berinisial HM, 24, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep. Korban ditembak sedikitnya 14 kali. Saat tembakan ke-9, korban sudah tidak bergerak tetapi tetap terus ditembaki.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan bahwa penembakan dilakukan karena ada warga yang terancam atas tindakan Herman. Padahal polisi sudah memberikan tanda peringatan, namun tidak direspon.
Polisi sudah kasih peringatan, tapi tidak diindahkan, akhirnya kami lakukan tindakan penembakan secara terukur," kata Widiarti, Minggu (13/3).
Widiarti juga membenarkan bahwa Herman yang ditembak mati aparat mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan keluarga setelah datang ke rumah sakit untuk mengurus jenazahnya.
"Iya, stres ditinggal istrinya," kata dia.
Saat diselidiki, pria yang ditembak ini dalam kondisi pengaruh minuman keras.
Sebelum ke tempat kejadian perkara, pihak keluarga mengetahui Herman memaksa ingin keluar rumah sambil membawa senjata tajam.
Pihak keluarga tidak bisa mencegahnya karena Herman selalu berusaha melawan siapapun yang ingin menghalanginya. Hingga kemudian dia ditembak belasan kali oleh aparat hingga meninggal dunia di tengah jalan.
Sementara itu, paman Herman yakni Jalil menyampaikan, beberapa hari terakhir keponakannya memang sering membawa celurit.
Sebelum peristiwa penembakan, Jalil sudah meminta izin kepada orang tua Herman untuk memasung keponakannya. Herman sempat dinasihati agar tidak berkeliaran. Namun, Herman tetap tidak menghiraukan.
Ibunya ada di Malaysia. Dia sepakat anaknya dipasung, sebab jika dibiarkan khawatir akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. (Tim).
Komentar