H. Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B DPRD Jatim dari Fraksi NasDem. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Jawa Timur terus meningkat. Hingga saat ini menurut Dinas Peternakan Jatim tembus 111.503 kasus.
Kondisi ini mendapat perhatian dari H. Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B DPRD Jatim. Politisi yang akrab disapa Gus Iwan ini meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan vaksinasi pada hewan ternak sebagai langkah antisipasi.
" Biar tidak semakin meluas, vaksinasi pada hewan ternak harus dilakukan dan ditingkatkan lagi dari yang sudah dilakukan oleh Pemprov," jelas Gus Iwan saat dikonfirmasi lensajatim.id. Senin, (27/06/2022).
Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim ini menambahkan, pembagian dosis vaksin yang dilakukan oleh Pemprov Jatim berasal dari pemberian Pemerintah Pusat masih sangat minim. " Kemarin memang ada itu pemberian vaksin yang dari pusat, tapi itu sangat minim sekali, makanya perlu terus ada penambahan," tandasnya.
Selain, itu Gus Iwan juga meminta mobilisasi hewan ternak antar daerah, bahkan antar desa harus diperketat. Mengingat penyebaran penyakit PMK pada hewan ternak begitu cepat.
Apalagi, kata Gus Iwan, saat ini mendekati hari raya idul adha. Jadi langkah antisipasi harus serius dilakukan, agar masyarakat tidak semakin resah. " Sebab PMK ini benar-benar membuat resah, masyarakat banyak yang mulai was-was juga untuk mengkonsumsi daging sapi," bebernya.
Gus Iwan juga meminta Pemprov bisa segera menggandeng Perguruan Tinggi yang ada, untuk berkolaborasi agar bisa menciptakan atau menemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit PMK pada hewan ternak.
Sekedar diketahui, sebelumnya Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan Jatim mendistribusikan 360 ribu dosis vaksin PMK ke-38 kabupaten/kota terdampak. Dosis vaksin tersebut akan disuntikkan pada hewan ternak yang sehat dengan target selesai sebelum Hari Raya Idul Adha yang diprediksi jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. (Had).
Komentar