Bengkel Mobil. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jember- Pelayanan salah satu bengkel mobil yaitu bengkel "Formula” yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur sempat dikeluhkan oleh salah satu pelanggannya.
Keluhan sekaligus kekecewaan itu diungkapkan oleh Hermawan, warga kelurahan Keranjingan Kecamatan Sumbersari, Jember salah satu pelanggan yang sempat melakukan service mobil di bengkel tersebut. Menurut pengakuan Hermawan, dirinya bukan hanya satu kali melakukan perbaikan mobil di bengkel itu, tetapi sudah berkali-kali.
Sehingga, dirinya tidak menaru curiga atau ragu untuk service mobil di tempat tersebut. " Saya percaya bengkel sebesar itu bakal berkerja profesional. Sejak dulu saya memang tidak ke mana, mesti di formola ini jika memperbaiki mobil,” cerita Hermawan. Jumat, (01/07/2022).
Tetapi, baru-baru ini, lanjut Hermawan, dirinya kembali service mobil di bengkel tersebut, dan kali ini, ia dibuat kecewa. Dirinya mengaku hasilnya tidak sesuai dengan harapan. " Bahkan tambah tidak enak mobil saya naikanya," jelasnya.
Atas kejadian itu, Hermawan akhirnya membawa kembali mobilnya untuk melakukan komplain, tepatnya pada tanggal 21 Juni 2022. “Saya minta di cek kembali mobil saya. Dari itu juga saya menduga ada yang tidak beres mekaniknya, seharusnya untuk memasang sperpart itu tidak harus memakan banyak waktu sampai 5 (lima hari). Yang akhirnya juga berdampak pada ongkos pembayaran,” keluh dia.
Padahal, kalau menurut Hermawan, harusnya kalau hanya sekedar mengganti sparepart itu tidak membutuhkan waktu lama, apalagi sparepartnya sudah ada. " Buktinya setelah kedua kalinya saya tungguin ternyata tidak sampai sehari sudah kelar,” bebernya.
Hermawan lalu menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya, Ia melakukan service mobil di bengkel tersebut pada kamis tangal 16 Juni 2022. Kemudian 4 (empat hari) setelah itu Senin, 20 Juni 2022 diambil dan dipakai untuk reuni, mobil tersebut dalam kondsi nyendat seperti tidak bisa melaju. Lalu ke esokan harinya tanggal 21 Juni dikembalikan lagi ke formola meminta dua sperpart dipasang sesuai ptunjuk awal, oxsigen sensor dan pompa bensin, baru setelah itu mobil kembali ke kondisi normal.
" Saya ceritakan ini biar tidak terjadi lagi, semoga ini hanya terjadi pada saya, dan tidak ada korban lagi nantinya, ini sebagai bahan koreksi," ungkapnya.
Jurnalis Lensajatim.id berusaha untuk melakukan konfirmasi terhadap pihak pengelola bengkel "Formula", yaitu pada nomor Fauzan sebagai kepala bengkel yang sempat datang ke Rumah Hermawan, tetapi hingga berita ini diturunkan belum ada respon. Bahkan, usaha konfirmasi juga dilakukan ke pihak keuangan bengkel tersebut, tetapi sama, hasilnya juga tidak mendapatkan respon.
Akan tetapi, masih kata Hermawan, beberapa waktu lalu, pihak formula kemudian mengutus salah sorang karyawanya, yaitu Fauzan Kepala bengkel untuk menemuinya dan meminta maaf. “Saya selaku Kepala bengkel mendapat utusan dari pemilik formula, maaf atas ketidaknyamanan bapak. Ini akan menjadi koreksi kami di formula. Namun saya hanya karyawan tidak bisa mengambil keputusan apapun terkait mekanik kami yang nakal. Pertemuan ini akan menambah informasi bagi kami dan akan saya sampaikan kepada pemilik bengkel,” jelas Hermawan menirukan permintaan maaf Fauzan. Rabu 29/6 malam. (Ris)
Komentar