Kepala Pengurus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dan Darul Ulum Rejoso Jombang Bidang Kamtib saat menggelar pertemuan pada malam usai pertandingan. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jombang - Kericuhan pertandingan sepakbola terjadi di Kabupaten Jombang pada, Minggu (3/7/2022) kemarin. Video dan kabar tak nyaman aksi yang menampakkan antar suporter ricuh di tengah lapangan tersebut, beredar luas di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, masing-masing Kepala Pengurus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dan Darul Ulum Rejoso Jombang Bidang Kamtib, gelar pertemuan pada malam usai pertandingan.
Kepala Kamtib Ponpes Darul Ulum KH Rohmatul Akbar mengatakan, tidak membenarkan adanya bentrok antar santri di tengah lapangan. Menurut pria akrab disapa Gus Bang ini, santri dari kedua belah tim kesebelasan tidak sampai kisruh maupun ricuh.
"Adapun terkait beberapa informasi, baik melalui media sosial yang menyudutkan santri yang tidak beretika dan bermusuhan itu tidak benar. Menyikapi dinamika liga santri di Jombang ini, sampai sejauh ini tetap sangat kondusif," ujarnya kepada awak media disela-sela gelar conference pers di Emery Cafe Jombang.
Menyoal adanya keributan yang terjadi di tengah lapangan, Gus Bang memastikan jika ada oknum non santri yang melakukan provokasi hingga membuat santri turut mengikuti.
"Mengenai pemberitaan seputar pertandingan liga santri tadi pagi, kami sudah berkoordinasi dengan kedua pihak bahwa itu adalah oknum non santri yang tidak bertanggung jawab dan melakukan provokasi," jelasnya.
Sementara itu pihaknya berharap agar onkum tersebut tidak mengulangi kejadian yang dinilai mencoreng nama santri. Bila terulang kembali, Gus Bang menegaskan bahwa tidak segan akan melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Isu itu memang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Tapi begini, saat ini kami ingatkan jika ada pihak atau oknum yang terus melakukan profokasi kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Ini kami tegaskan agar Liga Santri PSSI Piala KASAD 2022 ini berjalan aman dan lancar," tandasnya.
Senada dengan yang disampaikan Pengurus Kamtib dari Pondok Pesantren Tambakberas Jombang, KH Achmad Amin. Ia tidak membernarkan adanya bentrok yang mengakibatkan terdapat santri yang terluka.
"Tidak benar itu, sekali lagi kejadian tadi itu tidak ada bentrok ataupun santri yang terkena pukul. Para santri setelah di cek, semua pulang ke pondok dengan aman dan lancar. Tidak ada seorang pun yang terluka," tutur laki-laki akrab disapa Gus Amin itu kepada awak media.
Sementara lanjut Gus Amin, dengan adanya Liga Santri PSSI Piala KASAD 2022 akan menciptakan bibit unggul para santri di bidang olahraga tepatnya sepak bola. Maka demikian dengan adanya kabar tak nyaman yang beredar, kedua pengurus Ponpes bidang keamanan gelar pertemuan.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi dengan adanya liga santri ini. Mengapa tidak, karena akan menciptakan santri sebagai ajang pengembangan potensi santri dibidang olahraga. Makanya setelah ada kabar tidak baik tadi, kita langsung selesaikan dengan conference pers kepada awak media ini," katanya.
"Untuk kedepannya kami berharap oknum tersebut tidak lagi melakukan provokasi. Dan perlu diketahui jika, pertemuan ini atas inisiasi dari Pesantren Darul Ulum dan Bahrul Ulum," lanjutnya memungkasi.
Sekedar diketahui, hadir dalam pertemuan antar pengurus pondok pesantren bidang keamanan tersebut diantaranya Gus Rohmatul Akbar atau Gus Bang, Gus Achmad Amin atau Gus Amin, Gus Zahrul Jihad, Gus Nabriz dan Gus Imdad. (Red).
Komentar