Aksi demonstrasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Depan Kantor DPRD Kabupaten Bangkalan soal penolakan kebijakan kenaikan harga BBM. (Dok/Istimewa) |
Lensajatim.id, Bangkalan- Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus mendapatkan penolakan dari kelompok mahasiswa di beberapa daerah di Jatim.
Di Bangkalan, Madura Jawa Timur, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bangkalan turun jalan, mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD setempat, Senin (05/8/2022).
Aksi mahasiswa tersebut merupakan bentuk protes dan sikap tegas terhadap penolakan kebijakan kenaikan harga BBM yang sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 4 September kemarin. Mereka menilai kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga komuditas lain dan memberatkan rakyat.
Para mahasiswa yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian membawa keranda mayat sebagai simbol matinya hati nurani pemerintah. Mereka menyebut Pemerintahan Jokowi gagal karena telah meneken kebijakan kenaikan harga BBM.
“Kenaikan harga BBM ini menjadi beban baru kepada masyarakat, kaki meminta kebijakan itu segera dicabut pak, rakyat sudah sengsara dengan kenaikan harga BBM itu maka menambah beban baru bagi rakyat,” teriak, Holil salah satu orator aksi.
Sambil menyanyikan yel yel para mahasiswa secara bergiliran menyampaikan orasinya kepada angggota DPRD Bangkalan. (Red).
Komentar