Heri Cahyo Bagus Setiawan, M.SM ,Waketum Asosiasi Pesantren Entrepreneur Indonesia, saat menjadi narasumber dalam acara Kuliah Tamu di UHW Perbanas Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya - Sudah menjadi sunatullah manusia hidup berjamaah atau berorganisasi baik organisasi agama, ekonomi, politik, pendidikan, paguyuban dan kelompok organisasi lainnya yang mempunyai cita-cita dan tujuan yang sama.
"Kepemimpinan diperlukan dalam organsiasi. Tanpa kepemimpinan organisasi akan berjalan tanpa arah, apapun. Termasuk institusi kelembagaan pesantren yang mengembangkan entrepreneurship," ujar Heri Cahyo Bagus Setiawan, M.SM ,Waketum Asosiasi Pesantren Entrepreneur Indonesia.
Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Heri itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Kuliah Tamu yang diselenggarakan oleh Program Sarjana Ekonomi Syariah Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, mengangkat tema ‘Kepemimpinan Islami Untuk Mendukung Manajemen Perubahan di Era Disrupsi’, Selasa (11/7/2023).
Lebih dari 50 orang hadir untuk mengikuti Kuliah Tamu ini. Mulai dari mahasiswa dari berbagai jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis hingga dosen dan profesor.
Dalam kuliah tamu tersebut Gus Heri menyampaikan mengenai pentingnya kepemimpinan dalam merespon perubahan. "Kepemimpinan itu sangat penting. Tidak akan pernah ada perubahan jika pemimpinnya tidak berubah. Dan mahasiswa sebagai aktor masa depan harus progresif membaca zaman disekitar yang terus berubah," tegasnya.
Tokoh muda penggerak santripreneur yang akrap disapa Gus Heri itu mencontohkan bagaimana dunia pesantren dengan kepemimpinan Kiai yang open minded dalam merespon perkembangan teknologi dan percepatan ekonomi. Dimana kepemimpinan Kiai sangat menentukan arah dan model kepemimpinannya tidak hanya dengan kharismatik, melainkan menggunakan simbol kepemimpinan strategik dan entrepreneurial.
Simbol kepemimpinan strategik dan entrepreneurial kata Gus Heri sebagai suatu kepemimpinan dilakukan oleh pimpinan puncak yang mampu menciptakan makna, tujuan, keberlangsungan dan stabilitas organisasi jangka panjang melalui pembentukan visi dan misi yang jelas dan terarah.
"Percepatan ekonomi, kuatnya arus modernitas dan percepatan teknologi harus direspon dengan melakukan reorientasi visi, misi dan paradigma pesantren sesuai dengan kehendak masyarakat, menjadi pusat syiar dakwah dan pendidikan Islam sekaligus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat dengan membangun usaha entrepreneurship ekonomi mandiri,” katanya.
Dalam kesempatan kuliah tamu yang dimoderatori oleh Ibu Emma Yulianti, MM, Gus Heri mengakhiri materi dengan kata-kata mutiara hikmah yang ditujukan kepada mahasiswa sebagai ajakan yang positif “Meskipun zaman semakin maju ‘disruption era’ dan makin canggih peralatan teknologinya, selain diperlukan sosok pemimpin yang selalu mengikuti panggilan zaman, maka pemimpin yang saleh, amanah dan tulus tetap diperlukan sepanjang masa,” tuturnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Prof. Dr. Tatik Suryani, Psi, MM menyampaikan bahwa sivitas akademika UHW Perbanas sangat beruntung menyambut kehadiran Gus Heri yang membagikan ilmu dan pengalamannya tentang Kepeminpinan Islami yang Strategik dan Entrepreneurial.
“Kita mendapat kuliah yang luar biasa tentang kepemimpinan Islami dari kacamata orang pesantren wirausaha, karena memang beliau dari Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo yang mengembangkan entrepreneurship agribisnis dan industri’ ujar Guru Besar UHW Perbanas. (Fur)
Komentar