Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat menyalurkan beasiswa PIP di Kabupaten Pasuruan . (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Pasuruan- Anggota Komisi X DPR RI Mohammad Haerul Amri, S.P.,M.Pd, kembali salurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK serta beasiswa kuliah di SMKS Al Azhar Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin dan di SDN Mojoparon Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan, Rabu, (20/9/2023).
Turut hadir juga Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin (KH Machrus Ali), Ketua Yayasan Khamim, S.Pd.I, Kepala sekolah SMKS Al Azhar (Rodliyah Habibi M,.S.Ag, M.M) dan serta dewan guru.
Hadir juga Kepala Sekolah SDN Mojoparon (Sujak, S.Pd), Ketua GTKHNK 35+ (Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 tahun keatas) Kabupaten Pasuruan dan Ketua Provinsi Jawa Timur (Mohammad Huda , S. Pd) untuk menyampaikan aspirasi kepada Anggota Komisi X DPR-RI (Moh Haerul Amri, S.P.,M.Pd), terkait afirmasi masa kerja di sela-sela penyerahan sertifikat Program Indonesia Pintar (PIP), serta seluruh wali murid yang hadir.
Wakil Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemuda dan Olahraga yang biasa disapa Gus Amri ini menegaskan bahwa Progam Indonesia pintar (PIP) yang diberikan hanya demi menjunjung tinggi dunia pendidikan dan tanpa ada potongan satu persen pun.
" Saya ambil Komisi X DPR RI yang fokus pada dunia pendidikan hanya untuk menjalankan amanat UUD 45 pasal 31. Dan beasiswa program Indonesia pintar (PIP) yang saya berikan tidak ada satu rupiah pun untuk saya potong ," tukas Gus Amri yang juga penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin ini.
Tak hanya itu, Gus Amri sampaikan peran orang tua untuk menjaga anaknya agar tetap hati-hati dalam memasuki dunia digitalisasi. Baginya, selain pendidikan di sekolah orang tua juga memiliki fungsi sebagai translator pendidikan digital di rumah tangga.
" Sekarang zaman ini sudah bukan masanya seperti zaman kita dahulu Ibu-ibu. Sangat jauh berbeda akselerasi digital justru bisa menjadi pengganti peran orang tua mereka, jika kita tidak hati-hati menjaga akhlakul karimah anak. Oleh karenanya saya minta kepada orang tua selain sekolah sebagai praktek pendidikan. Orang tua harus juga menjadi translator dunia digitalisasi anak didik," tandas penerima Patriot Pendidikan dari kampus Uniwara Pasuruan.
Selain itu, Wakil Ketua Umum PP GP Ansor ini inginkan Kecamatan Rembang yang memiliki ciri khas bunga sedap malam untuk di fungsikan sebagai icon destinasi wisata malam di Pasuruan.
" Sebagaimana kita ketahui bahwa kecamatan Rembang ini memiliki keunikan tersendiri, jika menjelang malam hari mulai jam 17:00-05:00 WIB semerbak harum bunga bertebaran. Justru jam 05:00-17:00 WIB tidak ada harumnya bunga tersebut. Oleh karenanya saya akan kemas bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar icon ini menjadi salah satu rekor muri yang ada di kabupaten Pasuruan dan dapat menambah ekonom kreatif warga," ungkap penerima penghargaan Innovative leaders Indonesia 2023 Performance dan Innovator of the year in education 2023.
Ditempat yang sama, Hj. Siti Salamah S.Pd.,M.A.P, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan menyampaikan komitmennya untuk mendorong adanya fasilitas pendidikan agar dapat mencetak generasi anak didik bangsa, dengan salah satunya melalui penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), serta fasilitas pendidikan yang berkaitan dengan produktivitas dunia pendidikan anak dan dapat lulus sekolah dengan prestasi yang baik dan membanggakan orang tua.
" Anak didik ini tidak sekedar saya perjuangkan untuk mendapatkan beasiswa PIP yang bertujuan meringankan beban orang tua, tetapi saya berkomitmen untuk berpartisipasi dalam hal yang berkaitan dengan fasilitas pendidikan, agar anak didik ini harus lulus dengan prestasi yang baik dan membanggakan orang tua," terang Hj. Salamah yang juga Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur. (Ham)
Komentar