Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat NU saat menghadiri Semarak Ramadhan 1445 H dan Penyerahan Santunan 800 Anak Yatim. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Semarak Ramadhan 1445 H dan Penyerahan Santunan 800 anak yatim kolaborasi Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan Laz (Lembaga Amil Zakat) se-Kota Kediri di Masjid Agung Kota Kediri, Senin (18/3/2024).
Dalam tausiahnya, Khofifah mengajak 800 anak yatim yang hadir untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin. Untuk mencapainya, dibutuhkan semangat untuk terus belajar dan berusaha, serta taat kepada orang tua dan guru.
“Mudah-mudahan yang ingin jadi polisi, tentara, hakim, doktor, bankir, semoga Allah SWT mudahkan seluruh proses untuk menggapai cita-cita kalian semua,” ujarnya yang diamini anak-anak yang hadir.
“Kemudian jangan pernah membentak dan tidak taat pada orang tua atau guru. Kalau mau cita-cita kita terkabul, maka kita harus patuh pada kedua orang tua juga guru, berkah dan ridho orang tua itu yang penting, karena ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua” imbuhnya.
Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 ini tidak hanya memberikan motivasinya, tapi juga membagikan Al-Quran kepada beberapa anak yang hafal surat-surat pendek dalam Al-Quran.
"Ayo disini siapa yang hafal Surat Al-Qadr? Semoga Allah SWT mempertemukan kita semua dengan malam Lailatul Qadar," katanya.
Khofifah lantas menjelaskan tentang Surat Al-Qadr. Dimana Surat ini menerangkan bahwa Al-Quran itu turun di Bulan Ramadhan. Surat ini juga menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan ampunan, pahala dan keberkahan setara dengan amalan lebih dari 1000 malam.
"Istri Rasulullah Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar pernah bertanya kepada Rasulullah, doa apakah yang hendaknya dibaca saat bertemu dengan Malam Lailatul Qadar. Jika nanti kita bertemu, maka doa yang kita baca adalah _Allahumma innaka 'afuwwun karimun tuhibbul 'afwa fa'fu anna,”_ kata Khofifah.
Tidak hanya itu, Khofifah juga turut mendoakan agar siapapun yang memberikan layanan, merawat dan mencintai anak yatim, maka nanti di surga akan berdekatan dengan Nabi Muhammad SAW.
“Dekatnya jarak tersebut bagaikan jarak antara dua jari (jari tengan dan telunjuk),” katanya.
Di akhir, Khofifah mengajak seluruh peserta majelis untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.
“Mudah-mudahan dengan membaca Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, kita mendapat pahala yang setara dengan mengkhatamkan Al-Qur'an,” ucapnya.
“Mudah-mudahan puasa, tarawih, tadarus, infaq shodaqoh, zakat kita diterima Allah SWT. Mudah-mudahan Allah pertemukan kita dengan malam Lailatul Qadar. Mudah-mudahan Allah berikan rahmat dan rahim-Nya kepada kita. Mudah-mudahan Allah ampuni dosa-dosa kita, Al-Fatiha,” pungkasnya.
Selain memberikan tausiyah dan memimpin doa bersama, Khofifah juga turut meramaikan gelaran operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim. Khofifah membagikan telur gratis kepada ibu-ibu yang membawa bayi serta memberikan beras kepada lansia yang telah mengantre.
Tidak hanya itu, ia juga turut memberikan apresiasi berupa uang senilai Rp. 500 ribu yang diberikan kepada 10 orang seniman yang ada di Kediri. (Red)
Komentar