Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka (UT) Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Madura yang terdiri dari empat Kabupaten yaitu , Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep memiliki banyak potensi pariwisata. Utamanya wisata pantai dan wisata alam lainnya.
Hanya saja, dalam perjalanannya, pariwisata yang ada di Madura belum maksimal terkelola. Banyak destinasi wisata yang ramai saat awal-awal dibuka saja. Lama-kelamaan semakin sepi dan akhirnya seperti hilang begitu saja.
Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka (UT) Surabaya berbagi tips pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan. Setidaknya, menurut pria yang akrab disapa Cipto ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar destinasi wisata terus menarik untuk dikunjungi dan tidak mati.
" Pertama jangan dibuka semuanya, artinya pembangunannya itu jangan selesai satu kali. Jadi dibuka dan dikembangkan secara bertahap" beber Cipto, Selasa (30/04/2024).
Sehingga, setiap orang datang berkunjung akan selalu ada yang baru. Dengan begitu, orang yang sudah pernah berkunjung juga tidak akan bosan untuk terus datang.
Berikutnya, lanjut pria asal Kabupaten Sumenep ini, perlu memperbanyak event. Baik itu sifatnya lokal, nasional bahkan juga level internasional. Event itu, kata Cipto bisa soal budaya, kuliner atau yang lainnya yang bisa menjadi daya tarik meningkatkan kunjungan wisatawan.
Selain itu, adalah fasilitas di tempat wisata itu sangat penting. Selain fasilitas-fasilitas dasar seperti MCK misalnya, penting bila perlu kalau pantai itu fasilitas bermalam. Agar wisatawan bisa bermalam dan bisa menikmati keindahan destinasi wisata di malam hari.
" Yang terpenting kalau ada fasilitas bermalam juga yang harus dijamin adalah keamanan. Itu sangat penting, jangan sampai suasana tidak aman bisa mencoreng pariwisata suatu daerah. Sebab, bila itu terjadi, untuk mengembalikan kepercayaan kepada wisatawan luar daerah utamanya itu sangat sulit dan butuh waktu lama," pungkas Cipto. (Had)
Komentar