KH. Makki Nasir, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Bangkalan. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Bangkalan- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) akan diadakan di Ponpes Tebuireng Jombang pada Agustus 2024. Menariknya pada gelaran ini, cicit dari inisiator berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia itu menyatakan siap maju untuk menjadi Ketua PWNU Jatim. Beliau adalah KH Makki Nasir yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziah PCNU Bangkalan.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh orang terdekat KH Makki Nasir bahwa yang bersangkutan siap berkhidmat dimanapun.
“Karena permintaan dari beberapa ketua PCNU dan beberapa tokoh penting akhirnya beliau menyatakan siap berkhidmat dimanapun untuk NU,” ucap Ahrori Dofir menjawab konfirmasi beberapa media perihal kesiapan KH Makki Nasir untuk maju di Konferwil PWNU Jatim, Senin (22/01/7/24).
Keputusan ini tentu membuat konferwil PWNU Jatim menjadi lebih menarik setelah sebelumnya beberapa tokoh juga dinyatakan akan maju meramaikan bursa pemilihan ketua PWNU untuk periode khidmat 2024-2029.
Setelah menyatakan siap maju di Konferwil PWNU Jatim, menarik untuk kita ulas siapa sebenarnya KH Makki Nasir, dan seperti apa khidmah serta perjuangannya di organisasi Nahdlatul Ulama selama ini.
KH Makki Nasir atau yang biasa dikenal dengan sapaan akrab Kiai Makki adalah keturunan ke 3 dari inisiator berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama melalui abahnya yaitu KH Nasir yang merupakan putra dari Nyai Asma binti Syaichona Muhammad Cholil Bangkalan.
Lahir dari keturunan Ulama serta Tokoh berpengaruh di kabupaten Bangkalan pada 1974 silam tidak menjadikan Kiai Makki sombong dan membatasi pergaulan. Justru sebaliknya Kiai Makki dikenal low profil dan siap membuka komunikasi dengan siapapun.
Dibesarkan di lingkungan dan keluarga pesantren membuat KH Makki Nasir tumbuh menjadi pribadi yang bijak dengan mengedepankan akhlak dan adat ketimuran.
Setelah besar KH Makki Nasir mengawali pendidikan agamanya di Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan Sidayu Gresik, ditempat ini beliau belajar tentang dasar-dasar ajaran agama Islam.
Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesentren Al Khozini Buduran Sidoarjo, untuk lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang agama Islam.
KH. Makki Nasir kemudian melanjutkan pendidikan Sarjana dan Magister di Intitut Agama Islam (IAI) Alkhoziny Buduran Sidoarjo. Setelah menyelesaikan pendidikan hingga jenjang magister, akhirnya Kiai Makki Nasir pulang dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat sebagai pengasuh pondok pesantren Falahun Nashiri Senenan Bangkalan.
Selain menjadi pengasuh pondok pesantren, pada tahun 2012 KH Makki Nasir juga mengabdikan dirinya dan berkhidmat di PCNU Bangkalan sebagai wakil ketua.
Pada tahun 2017 KH Makki Nasir kemudian dipercaya menjadi Ketua Tahfidiyah PCNU Bangkalan hingga saat ini masuk di periode kedua.
Tidak cukup hanya di internal PCNU Bangkalan, kepedulian serta kecintaannya terhadap masyarakat Madura membuat sosok tokoh KH Makki dikenal luas di kalangan pengurus PCNU di Pulau Madura sehingga dipercaya menjadi ketua NU koordinator daerah (Korda) Madura.
Sebagai seorang ulama dan tokoh, KH Makki Nasir memiliki pengaruh besar di Pulau Madura, Serta aktif diberbagai organisasi diantaranya ketua MUI Bangkalan, wakil ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangkalan, Sekretaris Badan Silaturrahim Ulama Madura (BASSRA) Korda Bangkalan.
Melalui berbagai organisasi tersebut KH Makki Nasir aktif menyuarakan kepentingan masyarakat banyak khususnya masyarakat di pulau Madura.
Salah satu tokoh di Madura KH Syarifuddin Damanhuri Kepada media mengatakan bahwa Saat ini KH Makki Nasir sudah waktunya untuk memperluas khidmat untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat Nahdlatul Ulama di seluruh Jawa Timur.
“Sebagai tokoh serta pengalaman dan juga dedikasi beliau saat ini, saya rasa sudah waktunya beliau memperluas jangkauan manfaat tidak hanya untuk masyarakat di Madura tapi juga untuk masyarakat di Jawa Timur,” ucapnya.
Pria yang juga pengasuh Ponpes Salafiyah Saidiyah Arosbaya Bangkalan itu juga menegaskan bahwa KH Makki Nasir merupakan sosok panutan dalam berkhidmat di organisasi Nahdlatul Ulama.
“Sebagai ketua PCNU saya tahu persis kalau Kiai Makki sangat taat dan tunduk kepada AD ART dan Perkum NU juga terhadap arahan-arahan Syuriyah dan para kiai sepuh dilingkungan NU,” tegasnya. (Fiq)
Komentar