|
Menu Close Menu

Mahasiswa KKN UM Surabaya Komitmen Kembangkan Desa Wisata Kebon Tanggul Mojokerto

Minggu, 28 Juli 2024 | 15.42 WIB

 

Pembukaan KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya di Desa Kebon Tanggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. (Dok/Istimewa). 

Lensanatim.id, Mojokerto- Kelompok Mahasiswa KKN  Universitas Muhammadiyah Surabaya 2024, yang terdiri dari 21 mahasiswa dari lintas disiplin ilmu (berbagai fakultas)  melakukan pembukaan dan  sosialisasi program kerja yang berlangsung di balai Desa Kebon Tunggul, Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Sabtu (27/07/2024). 


Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari dosen pembimbing lapangan, Andika Cahyono Putra, Kepala Desa, Siandi yang diwakili  Heri Samsudin selaku Sekertaris Desa, Karang Taruna, pengurus BUMDES, pengurus PKK dan beberapa masyarakat Desa  Kebon Tunggul. Pada kesempatan tersebut, Kelompok  Mahasiswa KKN juga melakukan kordinasi serta sinkronisasi program kerja yang nantinya akan di laksanakan di Desa Kebon Tunggul selama 1 bulan (kurang lebih). 


Dalam sambutannya, Heri Samsudin menyampaikan terima kasih atas kedatangan kelompok mahasiswa  KKN UM Surabaya 2024. Pihaknya berharap kehadiran mahasiswa KKN bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa tanggul. 


" Kami juga berharap teman-teman mahasiswa KKN  dapat memotivasi teman teman Karang Taruna dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan Desa Wisata di Desa Kebon Tunggul. Jangan lupa selalu berkoordinasi dengan para pihak Pemdes dalam tiap menjalankan Program kerjanya, " ucapnya. 


“Semoga Program kerja teman teman mahasiswa KKN UM Surabaya 2024 nantinya dapat berjalan dengan baik dan dapat diteruskan oleh masyarakat desa kebon tunggul setelah teman teman mahasiswa tersebut pulang dari sini,” tambahnya. 


Raihan, Mahasiswa  Fakultas Teknik  UM Surabaya, selaku Ketua Kelompok Mahasiswa KKN UM Surabaya 2024 tersebut, juga  menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan desa wisata kebon tanggul agar menjadi lebih maju dan memiliki daya tarik bagi masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto. 


" Kami berharap kepada semua para pihak atau lembaga lembaga desa dan seluruh masyarakat desa kebon tunggul agar dapat bersinergi dalam melakukan inovasi pengembangan desa wisata tersebut, " tandasnya. 


Dalam pemaparan program kerja Kelompok Mahasiswa KKN UM Surabaya 2024 yang disampaikan oleh, Galih Raka, Mahasiswa Fakultas Hukum UM Surabaya, selaku Koordinator Divisi Acara, bahwa program utama dari Kelompok KKN tersebut adalah membuat inovasi TTG (Teknologi Tepat Guna) yang berbentuk alat penyiraman secara otomatis menggunakan tenaga panel surya guna menyiram tanaman toga yang berada di Wisata Tanaman Toga Lembah Mbencirang Desa Kebon Tunggul yang selama ini telah vakum beberapa tahun.” 


Itu merupakan inovasi  awal untuk  mengembangkan Wisata Tanaman Toga Lembah Mbencirang. "Tujuannya  agar masyarakat desa tidak perlu tenaga ekstra  dalam melakukan penyiraman tanaman toga. serta dari kelompok KKN tersebut juga akan membuat Ruang Terbuka Hijau dari “Ecobrik” yang akan menjadi salah satu daya tarik dari Wisata Tanaman Toga Lembah Mbencirang, " ungkapnya. 


" Harapannya dengan segala potensi yang ada di Desa Kebon Tunggul agar  dapat dimaksimalkan, serta dapat melakukan sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat Desa Kebon Tunggul yang itu merupakan hal terpenting dalam mewujudkan cita cita tersebut (pengembangan desa wisata)," pungkasnya.(Tim) 

Bagikan:

Komentar