|
Menu Close Menu

Dirgahayu RI ke-79, Begini Kata Direktur CDEP

Minggu, 18 Agustus 2024 | 18.54 WIB

  

Ilustrasi. (Dok/Arahpublik.com). 

Lensajatim.id, Surabaya- Republik Indonesia merayakan hari kemerdekaan ke 79 tahun dengan tema Nusantara Baru Indonesia Maju.


"Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 tahun, Nusantara Baru Indonesia Maju", ungkap Direktur Eksekutif CDEP Moh. Badaruddin, Minggu (18/08/2024). 


Tema Nusantara Baru Indonesia Maju dikaitkan dengan Ibu Kota Baru IKN.


Upacara peringatan HUT RI ke 79 tahun pada 17 Agustus 2024 dilaksanakan didua tempat, yaitu Jakarta dan IKN Kalimantan, kata Badaruddin.


Presiden Jokowi dan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto melaksanakan upacara peringatan HUT RI di IKN, sedangkan Wapres KH. Ma'ruf Amin dan Wapres periode 2024-2028 Gibran Rakabuming Raka mengikuti upacara di Jakarta.


Peringatan HUT RI ke 79 tahun 2024 Indonesia tidak dalam keadaan baik - baik saja, kata Badaruddin Pendiri Partai Perindo Jatim.


Menurut Badaruddin ada beberapa indikator bahwa Indonesia tidak dalam keadaan baik - baik saja, seperti terjadi di bidang ekonomi banyak PHK karyawan yang dilakukan perusahaan sehingga angka pengangguran makin tinggi.


Kesenjangan pendapatan dan penghasilan masyarakat kelas atas dan kelas bawah yang jumlahnya mayoritas semakin terbuka lebar. Ekonomi Indonesia dikuasai oleh sekelompok konglomerat yang jumlahnya tidak lebih dari 5%.


Bidang Politik dan hukum, seperti dinasti politik semakin merajalela, politik uang, demokrasi yang makin rendah dan intervensi kekuasaan terhadap hukum sangat terang benderang, lanjut Badaruddin.


Hukum masih tajam ke bawah tumpul ke atas, lebih parah lagi hukum di jadikan alat kekuasaan untuk menekan pihak yang berseberangan dengan pemerintah.


Dalam bidang sosial dan budaya dapat kita lihat perilaku para koruptor yang tidak malu tampil depan publik, perilaku pejabat dalam beberapa kesempatan sering berjoget diatas penderitaan rakyat yang kelaparan, tutur Badaruddin.


Bidang keamanan, masalah Papua sampai sekarang belum terselesaikan, pungkas Badaruddin. (Red) 

Bagikan:

Komentar