|
Menu Close Menu

Dugaan Perundungan Oleh Oknum Guru di Jawa Timur, Anggota Komisi X DPR RI Sebut Tidak Bisa Ditoleransi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 05.32 WIB

Ratih Megasari Singkarru, Anggota Komisi X DPR RI . (Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id, Jakarta- Ratih Megasari Singkarru, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, mengaku geram dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru kepada muridnya. Apalagi jika kekerasan tersebut dilakukan di dalam kelas disaksikan murid lainnya.


"Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru merupakan bentuk pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi," ujar Ratih, Selasa (6/8/2024). 


Sebelumnya mencuat kasus dugaan perundungan yang dilakukan oknum Guru Tidak Tetap (GTT) yang sudah mengajar di SMKN XII Kota Malang, Jawa Timur selama enam tahun pada Rabu (31/7/2024) Melalui sebuah video berdurasi 30 detik yang viral tersebut, guru berinisial AK (36) itu diduga melakukan perundungan disertai kekerasan kepada siswa yang kedapatan terlambat masuk kelas. Dia dengan sengaja memiting dan mencekik siswa Kelas XI Jurusan Otomotif/Teknik Kendaraan Ringan tersebut.


"Kekerasan fisik dan perundungan di sekolah, terutama yang dilakukan oleh pendidik, adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak anak dan prinsip dasar pendidikan," tegas Ratih.


Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Barat yang akan kembali duduk di kursi Senayan pada periode 2024-2029 ini menambahkan, kasus itu menegaskan bahwa tidak ada ruang toleransi terhadap tindakan semacam itu.


"Pihak berwenang termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, harus memastikan bahwa lingkungan sekolah aman dan mendukung perkembangan siswa tanpa ancaman kekerasan dari siapa pun, termasuk guru," urai Ratih.


Ratih juga menyatakan, tindakan pendisiplinan siswa sejatinya bisa dilakukan dengan cara-cara lain yang lebih humanis, konstruktif, dan berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik, bukan melalui kekerasan.


"Langkah tegas dan preventif harus diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," pungkas Ratih.(RO/*)

Bagikan:

Komentar