Para pengunjung Java Lotus Hotel Jember tampak menikmati makanan yang tersedia di resto. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jember – Serangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 79 tahun, Java Lotus Hotel menggelar Food Festival ala Pandalungan Jember sepanjang bulan Kemerdekaan. Launching Food Festival Pandalungan (package FnB) pada Minggu tanggal 4 Agustus 2024 di hadiri awak media, TV, influencer.
Salah satu menu yang tersedia di Java Lotus Hotel Jember. (Dok/Istimewa). |
Kegiatan ini mengangkat tema “Jemberan”, kudapan- kudapan dalam package FnB khas andalan warga Jember. Dengan Rp. 100.000 nett/pax pengunjung, peminat festival dapat menikmati menu package FnB yang tersedia di makanKoe Restaurant. Dan tanpa ada minimum pemesanan, paket tersedia mulai jam makan pagi pk 06.00 sampai makan siang pk 14.00 WIB. Package FnB dapat disesuaikan untuk breakfast, brunch bahkan lunch.
Olahan dapur Pandalungan seperti Pecel Pincuk, Nasi Langgi, dan Nasi Gudug andalan warga Desa Adat Arjasa kecamatan Arjasa, mewakili dapur dari 31 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jember.
" Jika Pecel Pincuk sudah familiar, nasi Langgi juga tidak terlalu asing bagi kebanyakan warga Jember. Bagaimana dengan nasi Gudug, " ujar General Manager Java Lotus Hotel, Jeffrey Wibisono.V, lewat keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (08/08/2024).
Pria yang juga Presiden Lions Club Jember Argopuro ini menambahkan bahwa bagi warga kecamatan Arjasa, hidangan ini sangat special karena hanya ada se tahun sekali saat bulan Suro (menurut budaya dan adat kejawen) saja. Nasi Gudug, menjadi sajian setiap hari dari tanggal 4 – 31 Agustus 2024 di Java Lotus Hotel. Nasi Gudhug adalah makanan unik dengan citarasa kuat daun “porpohnya”. Olahan dasarnya serupa rawon khas Jember memiliki warna kuning, bercampur kluwek hitam.
" Yang membedakan adalah campuran daun “porpoh”. Rasa gurih rawon, dikombinasikan dengan daun “porpoh” ---sedikit rasa pahit nagih—ini, menumbuhkan keinginan untuk “nambah” makanan. Ramuan masakan yang membangkitkan selera makan, " paparnya.
Menurut Tim FB Java Latus Hotel, rasa pahit daun “porpoh” tidak akan terasa karena rempah- rempah yang digunakan di dalamnya sangat kaya, khususnya cita rasa jinten hitam yang mengharmonis cita rasa daun “porpoh”. Plus penggunaan daging sapi penghasil kaldu gurih, kacang panjang dan ketewel. Lauk pendamping lainnya untuk menemani nasi Gudug, ada tempe goreng dan sambal yang pedasnya nendang dan tentu dilengkapi kerupuk.
Keberpihakan dan Kelokalan
Bukan tanpa alasan jika menejemen J-Lo menyelenggarakan Food Festival ala Pandalungan, selain memeriahkan perayaan hari Kemerdekaan RI, juga meningkatkan kualitas keberpihakan pada lingkungan. Java Lotus Hotel berkolaborasi bersama Pokdarwis Arjasa dan desa wisata Tanoker yang memiliki visi sama untuk mengembangkan potensi potensi wisata, kuliner, serta meningkatkan kualitas SDM setempat. Melalui kegiatan Food Festival, diharapkan tamu yang menginap di Java Lotus Hotel mau pun masyarakat jember --daerah kota terutama--- dapat lebih mengenal “Jember”.
Selain 3 menu nasi diatas, Tim Kuliner Java Lotus Hotel, menyediakan nasi jagung dan nasi karak sebagai opsi lainnya. Bagi pecinta rujak, di Food Festival ala Pandalungan J-Lo juga menyediakan rujak dulit yang “cocolan”nya menggunakan campuran petis otentik dari pulau Madura. Untuk cemilan-cemilan lainnya, ada trancam pandalungan, gulai kacang hijau, dan tape singkong. Bingung ya, banyak sekali pilihannya!
“ Dan, bukan Jember namanya kalo tidak ada wedang cor, kapan lagi bisa minum wedang cor dengan vibes hotel, “ ungkap Jeffrey lebih jauh, sembari mengingatkan Food Festival ini bisa dinikmati bersama pasangan, teman, sahabat, dan keluarga kecil sampai keluarga besar. (Tim)
Komentar