Banser Jawa Timur siap kawal Gus Irsyad dan Ra Gopong sampai dilantik menjadi anggota DPR RI. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Kabar pemecatan dua caleg terpilih PKB, Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) dan Achmad Ghufron Sirodj (Ra Gopong) membuat Banser Jatim meradang. Sebab, dengan pemecatan itu, keduanya terancam batal dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029. Padahal pelantikan sudah di depan mata.
Kepala Sekretariat Markas (Kasetma) Satkorwil Banser Jawa Timur, Agus Junaidi menyayangkan kalau kedua kader terbaik Ansor-Banser itu gagal dilantik. Sebab, mereka telah diberi mandat rakyat untuk menjadi wakil mereka di parlemen.
"KPU RI pun telah menetapkan keduanya sebagai caleg terpilih. Maka Banser siap kawal Gus Irsyad dan Ra Gopong sampai dilantik sebagai Anggota DPR RI," kata pria yang akrab disapa Juned itu, dalam keterangannya, Ahad (15/9/2024).
Juned melanjutkan, pemecatan itu tentu melukai hati kader Ansor dan Banser di Jawa Timur. Karena, para sahabat Ansor dan Banser berbulan-bulan bekerja keras tanpa pamrih untuk mensosialisasikan pimpinannya tersebut hingga dipilih rakyat.
Ia menambahkan, sosok Gus Irayad sebagai Kasat Korwil Banser Jatim adalah panutan bagi Banser dan juga masyarakat di dapil 2 yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo. Demikian pula Ra Gopong yang terpilih dari dapil 4 yang meliputi Lumajang-Jember.
"Wajar kalau Banser meradang dan marah bila Gus Irsyad dan Ra Gopong tidak dilantik. Keduanya adalah kebanggaan Ansor-Banser di Jawa Timur," tegas mantan Ketua GP Ansor Gresik ini.
Juned mengungkapkan, sejatinya kemarahan itu tidak hanya berasal dari anggota Ansor dan Banser di Jawa Timur, tetapi di seluruh Indonesia. Sebab, keduanya adalah pimpinan tingkat nasional.
Ia menjelaskan, Gus Irsyad adalah mantan Wakil Kepala Satkornas Banser. Sementara Ra Gopong adalah Wakil Ketua Umum GP Ansor periode 2024-2029. Keduanya berasal dari Jawa Timur.
"Keduanya adalah panutan di Ansor dan Banser yang telah berbuat konkret untuk kemaslahatan rakyat. Karena itu, wajar mereka dipilih rakyat dalam pemilu 2024," pungkas Juned. (Red)
Komentar