Khofifah-Emil saat hadir dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di Tugu Pahlawan Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Emil Elestianto Dardak tampil memukau dengan menyanyikan lagu tradisional Madura, “Lir Saalir.” Lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menyimpan pesan damai yang mendalam.
“Lir Saalir” adalah lagu khas Madura yang mengandung filosofi kehidupan dan pesan moral. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk selalu berintrospeksi dan hidup dengan hati yang bersih.
Emil Dardak memilih lagu ini sebagai bentuk kampanye damai yang lebih menyentuh dan berkesan. “Lagu ini menyiratkan pesan kedamaian yang sangat relevan dengan situasi politik kita saat ini,” ungkap Emil usai deklarasi kampanye damai di Tugu Pahlawan, Selasa (24/9/2024).
Dalam liriknya, “Lir Saalir” mengajarkan pentingnya menjaga diri dari sifat buruk, seperti kesombongan dan amarah. Emil menegaskan bahwa lagu ini adalah bentuk doa dan nasihat yang sangat mendalam.
“Lewat ‘Lir Saalir’, kita diingatkan untuk selalu menjaga harmoni, tidak hanya dengan orang lain, tapi juga dengan diri sendiri,” tutur mantan Bupati Trenggalek ini.
Penampilan Emil dengan “Lir Saalir” di Tugu Pahlawan, lokasi bersejarah yang sarat dengan perjuangan bangsa, memberikan makna yang lebih mendalam. Lagu ini seakan mengajak semua pihak untuk mengedepankan kedamaian dalam setiap langkah, terutama di masa kampanye yang rentan konflik.
“Ini lebih dari sekadar lagu, ini adalah refleksi tentang bagaimana kita harus menjaga semangat persatuan,” pungkas Emil.(had)
Komentar