Muskercab 1 PCNU Kota Surabaya yang diikuti oleh MWCNU, Lembaga dan Banom. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- PCNU Kota Surabaya menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) selama dua hari yaitu dari Sabtu-Minggu, 21-22 September 2024. Kegiatan ini mendapat respon positif dari beberapa lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU Kota Surabaya.
Oktavianto Prasongko, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum, (LPBHNU) PCNU Kota Surabaya, menuturkan, Muskercab sebagai langkah awal membangun sinergitas antara PC NU dengan Badan Otonom (Banom), lembaga dan MWCNU. Sehingga program kerja yang sudah terlaksana dan target program yang akan dilaksanakan diketahui semuanya oleh pengurus PCNU.
Dengan adanya Muskercab I, pihaknya berharap semua program yang diagendakan berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturannya. Sehingga semua program dapat dirasakan oleh warga Nahdliyyin secara khusus, dan umat Islam pada umumnya. Tutupnya.
Camelia Habiba Ketua PC Fatayat NU Surabaya, menuturkan Alhamdulillah, Muskercab PCNU Surabaya, berjalan dengan lancar dan baik, untuk menyamakan persepsi dalam rangka merumuskan program, menumbuhkan harapan, dan mewujudkan impian.
Pihaknya berharap forum semacam itu sering ada hingga masyarakat bisa merasakan kehadiran NU (Islam) yg rahmatan lil alamin
" Semoga forum-forum semacam ini lebih sering diadakan agar terjalin tali silaturahim, tidak hanya sebatas pada para pengurus cabang saja, tapi meluas ke seluruh badan otonom dan lembaga-lembaga, sekaligus ke warga Nahdliyin pada umumnya," ucap Camelia Habiba.
" Sehingga kehadiran PCNU bisa makin dirasakan secara meluas oleh masyarakat umum, bahwa PCNU benar-benar mewujudkan eksistensinya secara rahmatan lil alamin," pungkasnya.
Sementara itu, Aris Nurullah MH Sekretaris NU Care Lazisnu NU Surabaya, menuturkan, bahwa Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab), ini merupakan momen strategis untuk mengevaluasi pencapaian yang telah diraih dan merencanakan program-program baru yang lebih inovatif.
" Kami berharap, program-program yang dimiliki oleh NU Care Lazisnu Kota Surabaya baik program jangka pendek, menengah dan jangka Panjang yang diantaranya Nu Care Berdaya (Pengembangan Ekonomi), Nu Care Cerdas (Pendidikan), Nu Care Sehat (Kesehatan), Nu Care Hijau (Peduli Lingkungan), Nu Care Damai (Sosial dan Dakwah), kita bisa memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat,” ujar Aris.
“Kami berharap dengan adanya Muskercab PCNU Surabaya ini dapat meningkatkan Kerjasama antara NU Care Lazisnu Surabaya dengan Badan Otonom yang ada di lingkungan PCNU Kota Surabaya beserta pihak lain yang terkait dalam rangka meningkatkan kemaslahatan ummat," tambah Mukhrojin, Ketua Nu Care Lazisnu Surabaya.
Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul ulama (ISNU) Kota Surabaya Ahmad Bashri, menuturkan Musyawarah Kerja Cabang (muskercab) PCNU Kota Surabaya menjadi forum penyamaan visi misi dan gerakan bersama dalam berjam'iyyah. Langkah ini sangat penting untuk menyatukan antara pengurus Syuriah, Tanfidziah, Lembaga, dan Banom, PCNU Surabaya. Kegiatan ini minimal menjadi silaturrohim dan penguatan antar unit agar langkah dan gerak jam'iyyah lebih terukur.
ISNU memiliki harapan dalam forum Muskercab NU Kota Surabaya untuk saling mengenalkan dan mensinergikan program, khususnya antara tanfidziah, lembaga dan banom. Tentunya ISNU sebagai banom ingin lebih memberikan manfaat dan berkolaborasi dengan Lembaga di PCNU Surabaya. Misalnya program penguatan SDM para guru di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Surabaya.
" ISNU siap berkolaborasi dalam program penguatan kompetensi guru tersebut. Demikian juga dengan program-program yang membutuhkan para ahli dari berbagai kampus di Surabaya, ISNU siap berkolaborasi melalui para ahli yang ada di ISNU," paparnya.
Bustanul Hakim Askuri, Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTNU), menyebut adanya muskercab ini program bisa terlaksana dengan baik untuk merangkul, sinergitas ,dan keselarasan antar lembaga, banom dan MWCNU di surabaya.
Bustam berharap adanya program-program mampu terlaksana dengan baik, dan program program bermanfaat untuk warga surabaya khususnya warga nahdliyin. (Tim)
Komentar