 |
| Pelantikan PD PII Kota Surabaya di Graha Sawunggaling Kota Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Acara ini menghadirkan beberapa tokoh penting sebagai narasumber, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Anggota DPR RI Komisi X Prof. Zainudin Maliki, dosen Hukum UNESA Hikam, dan perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Ardianto. Pelantikan ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah PD PII Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PD PII Kota Surabaya, Dede Muhtadin, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara. Ia menganggap amanah yang diberikan merupakan kehormatan untuk membawa PII Kota Surabaya ke arah yang lebih baik. Muhtadin juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan bangsa, menyatakan bahwa pendidikan harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat.
“Kunci utama dari segala permasalahan bangsa adalah pendidikan. Jika masalah pendidikan terselesaikan, bidang lainnya seperti ekonomi dan teknologi akan mengikuti,” ujar Muhtadin.
Tum Muhtadin juga mengumumkan tiga program besar PII Kota Surabaya untuk periode ke depan, yaitu pengembangan ekonomi dengan menciptakan generasi berjiwa wirausaha, peningkatan literasi untuk menciptakan pelajar kritis, serta bidang sosial yang bertujuan menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial di kalangan pelajar. Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah, dinas, ormas, maupun pelajar, untuk bersinergi demi kemajuan pendidikan, khususnya di Surabaya.
Ketua PW PII Jawa Timur, Chamid, dalam sambutannya memberikan selamat kepada pengurus baru. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 dan berharap pelajar Surabaya menjadi pelopor literasi di Jawa Timur.
Lukman, perwakilan KB PII Kota Surabaya, turut memberikan ucapan selamat kepada pengurus yang dilantik. Ia menegaskan bahwa perjuangan pelajar membutuhkan bekal iman dan ilmu untuk menghadapi tantangan masa depan, dan yakin PII Kota Surabaya akan mampu menjadi motor penggerak kemajuan pendidikan di kota ini.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelantikan, tetapi juga wadah edukasi dan kolaborasi, di mana peserta dari berbagai kalangan – mulai dari SMP, SMA, mahasiswa, hingga perwakilan ormas dan OKP – berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Surabaya.
*Sesi Seminar Nasional :*
Seminar nasional ini dibuka dengan pemaparan Emil Dardak yang menyampaikan peran infrastruktur dalam mendukung akselerasi pendidikan di Indonesia. Emil menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur digital serta kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Prof. Zainudin Maliki dalam materinya membahas kompetensi abad 21 yang harus dimiliki generasi muda untuk bersaing secara global. Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital serta penguatan identitas kebangsaan di tengah arus globalisasi.
Sementara itu, Ardianto dari Dinas Pendidikan Jawa Timur membahas pentingnya kurikulum yang responsif terhadap tantangan era digital serta pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang berintegritas.
Acara ini menjadi salah satu pelantikan terbesar PD PII Kota Surabaya, yang tidak hanya melantik kepengurusan baru tetapi juga memperkuat komitmen untuk bersinergi memajukan pendidikan di Surabaya dan Indonesiaed)
Komentar