Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bersama Lita Machfud Arifin saat hadir dalam acara Rakorwil Pemenangan Pilgub Jatim yang digelar DPW Partai NasDem Jawa Timur. (Dok/Istimewa). |
Kegiatan itu dihadiri oleh 1.800 peserta luring yang terdiri dari seluruh pengurus DPW, DPD, Organisasi Sayap dan anggota DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Dan juga, diikuti oleh 9.999 peserta daring dari semua pengurus DPC di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Tidak hanya itu, hadir juga Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, kemudian ada Dossy Iskandar, Korwil Jawa Timur, H. Slamet Junaidi dan hadir juga paslon Cagub-Cawagub nomor urut 02 Khofifah-Emil.
Willy Aditya dalam orasinya menegaskan bahwa kader NasDem yang hadir dalam acara Rakorwil merupakan kesatria-kesatria yang siap memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Timur, Lita Machfud Arifin juga menegaskan bahwa sebagai salah satu parpol pengusung Khofifah-Emil pihaknya bertekad untuk melanjutkan kepemimpinan pasangan urut nomor 2 ini di 5 tahun mendatang.
" Sebenarnya bagi NasDem, Khofifah adalah keluarga besar Ormas Nasional Demokrat yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai NasDem. Ketua PP Muslimat NU ini merupakan salah satu dari 45 tokoh yang mendeklarasikan Ormas tersebut pada 1 Februari 2010 di Istora Senayan Jakarta, " ucap Lita kepada media.
Menurutnya, hubungan historis antara NasDem dan Khofifah yang melatarbelakangi, 2 kali rekomendasi dari pencalonan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur, baik pada Pilgub 2018 maupun Pilgub 2024. Selain, hubungan aspiratif dalam memperjuangkan gerakan perubahan restorasi Indonesia.
Anggota DPR RI ini menambahkan kalau NasDem dan Khofifah berjuang di jalur politik gagasan dalam mewujudkan cita-cita besar Surya Paloh dalam tiga hal penting. Yaitu: pertama, politik solidaritas. Kedua, ekonomi imansipatif dan partisipatif. Serta ketiga, budaya gotong royong.
Bagi NasDem Jawa Timur, kemenangan Khofifah-Emil adalah salah satu sarana untuk mewujudkan visi, misi dan program partai dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, kemenangan pasangan calon incumbent ini wajib secara ideologis dan taktis dalam memilih pemimpin daerah yang ideal dan menjadi harapan rakyat.
NasDem Jawa Timur memilih berjalan di atas harapan rakyat yang mayoritas menginginkan pasangan Khofifah-Emil melanjutkan kepemimpinannya di daerah yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.
" Dengan segala potensi yang dimiliki oleh NasDem Jawa Timur, sejarah akan mencatat bahwa partai yang terus tumbuh ini akan menjadi mesin pemenangan Khofifah-Emil yang paling penetratif, efektif dan massif, " tandasnya.
Disamping tentu, DPW, DPD, DPC dan DPRt Partai NasDem di seluruh Jawa Timur tegak lurus atas rekomendasi partai, juga bergerak mengkonsolidasikan basis suara partai pada Pileg 2024.
NasDem Jawa Timur sekurang-kurangnya akan mengawal dan memastikan 1,8 suara Pileg lalu mencoblos Khofifah-Emil tanpa terkecuali. Dari hasil roadshow ke berbagai daerah, NasDem bulat tanpa friksi internal apapun untuk mengantarkan kembali pasangan ini ke Gedung Grahadi.
" Rakorwil ini sesungguhnya bagian ikhtiar NasDem Jawa Timur, untuk memastikan mesin partai di berbagai tingkatan, bergerak siang malam, dari satu tempat ke tempat lain, memperjuangkan kemenangan Khofifah-Emil. Semua pasti sepakat, kemenangan adalah wasilah untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), " tegasnya.
" Ala kulli hal, NasDem Jawa Timur sangat yakin Khofifah-Emil lebih mudah memenangkan Pilgub 2024 daripada Pilgub 2018. Namun, di atas semua, NasDem tetap mengajak segenap stake holder pemenangan untuk tak jumawa, terus bergerak dan tetap berdoa. Semoga Allah SWT senantiasa menyertai perjuangkan kita, " pungkasnya. (Had)
Komentar