|
Menu Close Menu

Mahasiswa dan Dosen UT Surabaya Bangun Masa Depan Kewirausahaan Lewat Program PkM yang Didanai LPPM

Kamis, 03 Oktober 2024 | 12.37 WIB

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program PkM di Universitas Terbuka (UT) Surabaya. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya- Universitas Terbuka (UT) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong mahasiswa untuk terjun ke dunia kewirausahaan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Bidang Kewirausahaan. 


Pada tahun 2024, sebanyak tujuh proposal mahasiswa berhasil lolos pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka. Program ini bertujuan melatih mahasiswa agar aktif dalam berwirausaha, mengembangkan keterampilan praktis, serta mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam dunia bisnis nyata.


Pada tanggal 3-4 Oktober 2024, LPPM mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan program PkM di UT Surabaya. Mahasiswa yang terlibat dalam PkM berasal dari Sidoarjo, Pasuruan, Ngawi, Gresik, Madiun, dan Kota Surabaya sendiri. 


Kegiatan ini dipimpin oleh Gunawan Wiradharma, S.Pd., M.Si., M.Hum., dosen komunikasi UT, dan Rachmat Mulyadi, S.IP., yang bertindak sebagai evaluator. Para petugas melakukan pengarahan serta mendengarkan presentasi dari setiap kelompok mahasiswa mengenai perkembangan usaha mereka. Kelompok-kelompok tersebut berbagi kemajuan terkait strategi bisnis yang telah dijalankan, inovasi produk, serta tantangan yang mereka hadapi dalam proses pengembangan usaha.


Kegiatan monitoring ini juga melibatkan beberapa dosen dari berbagai disiplin ilmu sebagai pembimbing program PkM, yaitu Sucipto, S.Pd., M.Sc. (Dosen Pariwisata), Tiara Sevi Nurmanita, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD), Berlina Hidayati, S.Pd., M.Acc. (Dosen Pajak), dan Dr. Milawati, S.Pd., M.Pd. (Dosen Bahasa Inggris). Peran aktif para dosen ini menjadi faktor penting dalam membimbing mahasiswa agar mampu mengembangkan bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat.


Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd., juga memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan harapannya agar mahasiswa yang terlibat dalam program PkM dapat menjadi wirausahawan yang kreatif, inovatif, dan berkontribusi nyata dalam memajukan perekonomian daerah.


 "Kegiatan ini bukan hanya ajang untuk melatih keterampilan kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga langkah strategis untuk mencetak wirausahawan muda yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan perubahan pasar global," ungkapnya, Kamis (03/10/2024). 


Di era saat ini, kewirausahaan tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi dan digitalisasi. Mahasiswa UT Surabaya yang terlibat dalam program PkM dituntut untuk mampu mengintegrasikan teknologi dalam bisnis mereka, baik dari segi pemasaran, produksi, hingga distribusi. Beberapa kelompok mahasiswa sudah mulai memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk menjangkau lebih banyak konsumen, sementara yang lain fokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi mereka.


Sucipto, S.Pd., M.Sc., dosen pariwisata yang turut membimbing mahasiswa, menekankan pentingnya adaptasi terhadap tren pariwisata berbasis pengalaman. "Pariwisata saat ini tidak hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang pengalaman unik yang dapat ditawarkan oleh wirausahawan. Hal ini yang kami dorong mahasiswa untuk pahami," ujarnya.


Dengan dukungan penuh dari dosen dan LPPM, mahasiswa yang terlibat diharapkan dapat terus mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program PkM ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, sekaligus menginspirasi mahasiswa lain untuk terlibat aktif dalam kegiatan kewirausahaan.


Melalui program ini, UT Surabaya semakin menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan kewirausahaan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan. (Tim) 

Bagikan:

Komentar