|
Menu Close Menu

Sambangi Kampung Batik Tulis Tanjung Bumi Bangkalan, Khofifah: Kekuatan Budaya Tinggi yang Harus Dilestarikan

Senin, 21 Oktober 2024 | 15.15 WIB

Khofifah Indar Parawansa, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 02 saat berkunjung ke sentra produksi batik Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan. (Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Bangkalan- Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 menyambangi sentra produksi batik Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan, Sabtu (19/10/2024) sore. 


Khofifah secara khusus meninjau proses pembuatan batik yang kini sudah dijalankan oleh generasi keempat ini. Pasalnya batik gentongan Madura ini merupakan karya batik tulis kategori legend  yang ada di  Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.


Batik Gentongan memiliki ciri khas motif hingga proses pembuatan yang berbeda dengan batik lainnya. Batik gentongan dibuat dengan teknik khusus yang membuatnya harus dibuat dalam waktu berbulan-bulan. 


“Ini kekuatan budaya luar biasa, karena kalau kita cerita batik, maka kita cerita budaya, maka pelestarian budaya itu menjadi bagian yang ingin kita berikan ruang lebih terjamin dan terlindungi,” tegas Tokoh Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini. 


Yang membuat takjub adalah para pembatik di Tanjung Bumi ini memiliki keahlian luar biasa. Dimana para pembatik, menggambar batik langsung  dengan canting di atas kain tanpa menggunakan pola atau contoh. Mereka langsung melukis menggunakan canting.


“Ini kalau tidak ahli tentu tidak bisa. Menciptakan desain tanpa pola  kalau tidak terlatih maka imposible. Mereka di sini semua saya rasa sudah terasah, mereka melukis canting dengan penuh konsentrasi, intuisi serta impresi,” ujar Khofifah.


Batik gentongan dibuat dengan proses pengerjaan yang panjang. Yaitu direndam dalam gentong selama tiga sampai enam bulan, baru kemudian digambar. Tidak selesai sampai di sana, batik yang belum jadi tersebut direndam lagi selama tiga sampai empat bulan.


“Maka menurut saya ini adalah kekayaan budaya yang pelestariannya butuh perlindungan dan peran serta berbagai pihak,” kata Khofifah.


Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk belanja batik di Tanjung Bumi. Dengan melarasi batik di sini, maka akan membantu mengungkit ekonomi masyarakat Madura khususnya Bangkalan dan Tanjung Bumi. 


“Maka mari belanja batik, yang disebut batik itu ya  tulis seperti  di sini, datanglah ke Tanjung Bumi,” tegasnya.


Khofifah sendiri sudah langganan membeli produk batik dari Tanjung Bumi. Bahkan ia kerap menjadikan produk batik Tanjung Bumi sebagai suvenir bagi tamu-tamu penting Jawa Timur.


“Warnanya cerah, cirinya ada  merahnya, gambar burung, ikan, macam-macam. Semua adalah kekeyaan nusantara  ada di batik Tanjung Bumi,” ujarnya.


Untuk harga batik di sini bervariasi. Mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per lembar. Produk di sini sudah tembus pasar ekspor salah satunya ke Malaysia. Mari lestarikan dan gunakan batik tulis kekayaan budaya nusantara. (Red) 

Bagikan:

Komentar