|
Menu Close Menu

Unira Malang dan Unikma Kolaborasi Adakan Pendampingan pada Sekolah Inklusi

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11.11 WIB

 

Unira Malang dan Unikama Kolaborasi Kegiatan  Pengabdian Kepada Masyarakat dari DRTPM di RA Riyadlotul Uqul Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang . (Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Malang – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang berkolaborasi dengan Universitas Kanjuruhan (Unikama) Malang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari DRTPM di RA Riyadlotul Uqul Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang dengan tema Implementasi Peran Orang Tua dalam Pendampingan Belajar untuk Siswa (ABK) Melalui Media Google Site pada Sekolah Inklusi (23/10/2024). 


Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat konsep pendidikan inklusif yang dicanangkan oleh pemerintah sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2023, di mana pemerintah wajib menyediakan pendidikan yang layak tanpa diskriminasi. Selain itu juga sebagai implementasi dari Permendikbud mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mewajibkan semua sekolah untuk menerima siswa inklusi, serta pemerintah wajib untuk memenuhi hak pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas.


Nanik Ulfa, S.Si, M.Pd. Dosen PGMI Unira Malang ini menuturkan bahwa sebelum kegiatan pendampingan dilakukan, tim telah melakukan beberapa kegiatan pendahuluan yang dimulai dari wawancara, observasi, dan FGD. Kegiatan tersebut diperlukan untuk mencari gambaran awal tentang kebutuhan sekolah terkait dengan siswa ABK yang ada di sekolah tersebut dan beberapa sekolah terdekat. 


“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk pendampingan ini diikuti oleh Guru dari beberapa sekolah terdekat yang memiliki siswa ABK, kepala sekolah, ibu kepala desa Permanu, dan orang tua/ wali murid siswa ABK”, imbuh Nanik yang juga tim LPPM Unira Malang.


Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah memberikan arahan kepada orang tua bagaimana memberikan pendampingan belajar untuk anak berkebutuhan khusus. Selanjutnya materi dilanjutkan dengan praktik aplikasi google site yang dijelaskan penggunaannya baik bagi guru dan orang tua. Hal ini bertujuan memberikan gambaran secara langsung bagaimana pendampingan yang harusnya dilakukan oleh orang tua agar materi yang dipelajari anak di sekolah dapat dilanjutkan oleh orang tua sebagai pelatihan. 


Lutfi Nuri Alfiniyya, S.Pd.I  selaku kepala RA menyampaikan“materi yang disajikan hari ini benar-benar membantu kami selaku pendidik di sekolah yang memiliki siswa ABK” lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa selama ini sekolah diwajibkan untuk menerima siswa ABK, namun belum ada pendampingan dari pemerintah untuk mempersiapkan sekolah menjadi sekolah yang benar-benar inklusif dan dapat memberikan pelayanan untuk siswa ABK.


Kepala Desa, Sri Sunakyah selaku ketua posyandu di desa setempat juga memberikan apresiasi yang luar bisa. “kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, kami sebagai bagian dari pemerintah dan masyarakat menjadi lebih memahami bagaimana kami harus memperlakukan anak-anak dengan hambatan atau keterbatasan, agar mereka dapat berkembang dengan baik serta mampu hidup berdampingan di masyarakat dengan baik”, ucap Sri Sunakyah.


Sebagai bagian dari upaya melibatkan orangtua dalam kegiatan pembelajaran, maka dijelaskan pula dalam kegiatan pembelajaran ini nantinya akan dilengkapi dengan tugas belajar bersama orang tua dan laporan catatan kemajuan siswa ABK yang disajikan dalam bentuk soft file (dalam google site) dan hard file (dalam bentuk buku penghubung). 


Suprapti selaku guru pendamping inklusi sangat menyambut merespon positif dan memberikan apresiasi. " Kami sangat senang atas kegiatan ini, bantuan untuk penyusunan instrumen pembelajaran dan aplikasi sebagai media ini sangat membantu kami untuk mengkomunikasikan pembelajaran siswa ABK yang kami lakukan kepada orang tua untuk bersama-sama mendampingi mereka, " tandasnya. 


Ditambahkan dari perwakilan KKG Pakisaji, Nisaul Nur Hidayah, S.Pd, berharap kegiatan semacam ini sering dilakukan. " Agar kami bersama dengan orang tua siswa khususnya siswa ABK dapat memberikan pendampingan secara maksimal," jelasnya. (Ab) 

Bagikan:

Komentar