Aliansi Mahasiswa Untag Banyuwangi saat Audiensi dengan Polresta Banyuwangi. (Dok/Istimewa). |
Terbukti, mereka mendatangi Polresta Banyuwangi sebagai upaya memberikan dukungan kepada kepolisian untuk mengusut beberapa kasus yang membuat banyak masyarakat resah tersebut.
Bintang, salah satu aktivis yang ikut dalam kegiatan itu mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab terhadap apa yang terjadi dan menjadi keresahan masyarakat.
Maraknya kasus baru yang muncul di Banyuwangi mulai dari kriminalitas, kekerasan seksual dan balap liar menjadi perhatian khusus yang banyak mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. " Ini bukan hanya sebatas kritik, tetapi juga penggilan kepada kita semua untuk bersama-sama memperbaiki situasi demi kesejahteraan dan kepercayaan masyarakat yang lebih baik," ucap Bintang usai Audiensi dengan Kapolresta Banyuwangi, Senin (23/12/2024).
Bintang menambahkan bahwa pihaknya sangat menghargai kinerja pihak kepolisian dalam upaya menjaga keamanan. Tetapi, pihaknya merasa perlu menyampaikan apa yang menjadi keresahan yang dirasakan oleh masyarakat. Sebab menurutnya, sejumlah isu terkait kasus yang dimaksud diyakini akan mempengaruhi kepercayaan publik.
Untuk itu, pihaknya berharap pihak Polresta Banyuwangi melakukan langkah kongkrit sebagai upaya menyelesaikan beberapa kasus tersebut. " Utamanya soal penanganan kasus kekerasan kasus seksual yang terjadi di Kalibaru Manis beberapa waktu lalu, " tandasnya.
Secara terpisah, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengaku untuk semua kasus yang terjadi pihaknya akan berupaya maksimal untuk bisa mengungkap dan mengusut. Pihaknya juga akan memperketat penjagaan dan memaksimalkan pengoperasian polsek setempat.
" Ini bukan semata-mata kritik, tapi ini juga tanggung jawab bersama panggilan kepada kita semua untuk bersama-sama memperbaiki situasi demi kesejahteraan dan kepercayaan masyarakat yang lebih baik, " ucapnya. (Bai)
Komentar