Mayat laki-laki ditemukan di pinggir pantai di Kecamatan Pulau Arjasa Sumenep.(Dok/Istimewa). |
Menurut saksi mata, Ida (51), warga Dusun Tembeng, mayat tersebut ditemukan saat ia mencari keong dan ikan di perairan pantai sekitar pukul 08.00 WIB. "Saya melihat benda mencurigakan, kemudian saya dekati dan ternyata itu mayat manusia," katanya dengan nada terkejut.
Ida langsung memanggil dua temannya, Asmanik (49) dan Etti (46), yang berada di sekitar lokasi. Mereka kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Desa Buddhi, Sunanto, dan petugas Polsek Kangean.
Tim penyelidik dipimpin oleh Kapolsek Kangean langsung bergerak ke lokasi untuk menyelidiki kejadian tersebut. Mereka dibantu oleh anggota Koramil Kangean, perangkat Desa Tembeng, dan petugas Puskesmas.
Ciri-ciri mayat tersebut adalah laki-laki dewasa, mengenakan kaos hitam dengan tulisan nama toko dan motif warna kuning, celana dalam hitam, dan tubuhnya sudah membengkak. Wajahnya bengkak dan rusak, sidik jari tangan dan kaki rusak, serta rambutnya sudah tidak ada.
"Kami berusaha mencari informasi tentang identitas mayat tersebut dengan menghubungi Basarnas Sumenep, Kasatpol Airud Sumenep, dan Polres Sumenep, tapi belum ada hasil," kata Kapolsek Kangean.
Dengan kondisi mayat yang berbau busuk, diputuskan untuk memakamkan mayat tersebut di Tempat Pemakaman Umum Dusun Tembeng pada pukul 15.00 WIB. Proses pemakaman dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat, dan petugas keamanan.
Pihak berwenang meminta masyarakat untuk melaporkan informasi apa pun yang dapat membantu mengidentifikasi mayat tersebut.
"Kami berharap masyarakat dapat membantu kami mengungkap identitas mayat ini," tambah Kapolsek Kangean.
Kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian berjanji untuk terus menyelidiki dan mengungkap misteri di balik penemuan mayat tersebut. (Zi).
Komentar