|
Menu Close Menu

Wujudkan Dunia Inklusi Lewat Gebyar Pentas Seni Hari Disabilitas Internasional

Jumat, 13 Desember 2024 | 14.12 WIB

 

Kegiatan Puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Sidoarjo. (Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Sidoarjo- Puncak Hari Disabilitas Internasional (DHI) tahun 2024, pada hari Jum'at (13/12/2024) dihadiri Forkopimda dan ratusan undangan dari berbagai stokeholder, penuh tangis haru dan bangga atas kemampuan prestasi dan kreasi seni.


Bahkan usai acara pentas seni dan penyerahan hadiah, Sekdakab Dr. Hj. Fenny Apridawati, M.Kes bersama Forkopimda didapuk masak mie goreng Burung Dara untuk dinikmati undangan, khususnya siswa disabilitas.


Kepala Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Ka Kandinbud) Kabupaten Sidoarjo, Dr Eng H. Tirto Adi MPd, menjelaskan proses pengakuan dari PBB terhadap penyandang disabilitas, dan ditetapkan pada tanggal 3 Desember sebagai HDI. 


"Terkait tema: "Mewujudkan Dunia Inklusi yang Setara", maka penyandang disabilitas mempunyai kesetaraan dan prioritas perhatian dari pemerintah dan dunia internasional untuk mendapatkan pelayanan dan hak setara dalam pri kehidupan. Maka, Dindikbud punya kewajiban untuk mendampingi dan pelayani warga disabilitas untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan dan keahlian," paparnya.


Pada kesempatan itu, Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn, diwakili Sekdakab Sidoarjo Dr. Hj. Fenny Apridawati M.Kes, mengapresiasi peran stokeholder untuk meningkatkan kesetaraan para disabilitas, dalam berkarya, mengabdi, dan berinovasi pengembangan diri guna meningkatkan taraf kehidupan, serta bersaingan global yang semakin maju ke depan, terutama digitalisasi.


"Target dari Peringatan Hari Disabilitas Internasional (DHI) tahun 2024, perhatian Pemda Kabupaten Sidoarjo cukup luar biasa karena produk Raperda tentang Disabilitas sudah diproses ke Pemprov Jatim untuk dilakukan pengkajian, menilai dan menelaah, sebelum disahkan sebagai Perda. Ini semua tidak lepas dari kepedulian bersama DPRD dan eksekutif untuk turut serta membantu disabilitas," ungkap Fenny mantan Kadinkes Sidoarjo.


Lanjut Fenny , seperti kewajiban memperoleh pekerjaan, pendidikan, kepelatihan dan hal-hal lain yang memberikan rasa optimis dan percaya diri kaum disabilitas.


"Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan. Setidaknya, bidang pekerjaan bagi kaum disabilitas harus difasilitasi dan kewajiban setiap perusahaan. Walau tingkat pengangguran mengalami penurunan dari 8 koma, sekarang 6 koma, kita harus terus berinovasi," pungkasnya. 


Dari pandangan mata di lokasi, masya-Allah atraksi dari rekan disabilitas tidak kalah, termasuk membaca ayat suci Alquran surat al-Mulk. Ada tarian, melukis, fashion show, memasak dan menyanyi. (mat)

Bagikan:

Komentar