|
Menu Close Menu

Balad Grup Investasi Budidaya Lobster di Kepulauan Sumenep, Pemkab Dorong Libatkan Masyarakat Setempat

Minggu, 12 Januari 2025 | 11.55 WIB

Tim Balad Grup saat sosialisasi dengan Pemkab Sumenep di Aula Rumah Dinas Bupati Sumenep terkait rencana investasi budidaya Lobster di Kepulauan Sumenep.(Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Owner Balad Grup, Khalilur R Abdullah Sahlawy bersama tim menggelar acara sosialisasi bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep di Aula Rumah Dinas Bupati Sumenep, Jumat (10/01/2025) dua hari yang lalu.


Dalam forum tersebut pria yang akrab disapa Ji Lilur ini menyampaikan bahwa Pulau Kangean memiliki kondisi ideal untuk budidaya lobster dan teripang. Dengan karakteristik teluk yang tenang, kadar garam tinggi, serta kedalaman laut yang cocok, Pulau Kangean dinilai sangat potensial untuk pengembangan budidaya. 


“Vietnam, yang menjadi produsen lobster terbesar dunia, juga memanfaatkan teluk dengan kondisi serupa. Dari survei yang kami lakukan, ada 16 teluk di Kangean yang sangat ideal untuk budidaya lobster dan teripang, termasuk teluk berlumpur yang cocok untuk teripang,” ungkap Ji Lilur. 


Ketua Umum NBI ini menambahkan bahwa permintaan pasar internasional, khususnya dari Tiongkok, sangat besar untuk produk lobster, kerapu, dan teripang. Pasar ini membuka peluang ekonomi bernilai triliunan rupiah, menjadikan Sumenep sebagai lokasi strategis untuk investasi


Investasi yang direncanakan mencapai lebih dari Rp100 triliun dalam kurun waktu 10 tahun ini mendapat sambutan positif dari Pemkab Sumenep. Ji Lilur menegaskan bahwa 100 persen tenaga kerja akan direkrut dari masyarakat lokal untuk memberdayakan penduduk setempat.


 “Jika seluruh potensi teluk dengan luas 30 ribu hektare ini dimanfaatkan secara maksimal, hasilnya akan sangat signifikan bagi perekonomian masyarakat. Kami berkomitmen penuh untuk menjadikan Sumenep pusat budidaya perikanan,” tandas pengusaha muda asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini. 


Saat ini, satu unit keramba telah dipasang, dan peresmian oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dijadwalkan dalam waktu dekat. 


Hal itu mendapat  sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur. Sekretaris Daerah Sumenep, Edy Rasyadi, yang hadir dalam acara tersebut menunjukkan komitmennya mendukung pengembangan sektor perikanan di wilayah kepulauan. Fokus investasi meliputi budidaya lobster, kerapu, dan teripang di Kecamatan Arjasa, Kangayan (Pulau Kangean), dan Sapeken (Pulau Sapeken). 


Investasi ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunan hingga pengelolaan budidaya. Pemkab berharap inisiatif ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat lokal sekaligus memperkenalkan Sumenep sebagai daerah unggulan di bidang budidaya perikanan. 


 “Ini merupakan langkah strategis untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Kami optimistis budidaya ini dapat bersaing di pasar global,” ucap Edy.


Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Saobi, Hosaini. Ia menyambut positif investasi ini dan optimistis program ini akan memberikan dampak besar bagi warga setempat. Ia berharap desa-desa di Kepulauan Kangean dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


 “Dengan adanya investasi ini, warga desa tidak perlu lagi mencari pekerjaan ke luar pulau. Kami juga berharap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat ikut berkontribusi dalam pengelolaan program ini,” ujar Hosaini. 


Melalui kerja sama antara pemerintah, investor, dan masyarakat, program budidaya perikanan ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan kepulauan dan menjadikan Sumenep sebagai pusat inovasi budidaya perikanan nasional. (Yud/Had).

Bagikan:

Komentar