Tim Lanal Batuporon yang diterjunkan untuk membantu penangan banjir di Bangkalan. (Dok/Istimewa). |
Danlanal Batuporon, Letkol Laut (P) Dr. Moch. Anton Maulana mengatakan, banjir parah terjadi di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Blega dan Kecamatan Arosbaya. Sehingga dirinya harus membagi tim menjadi dua regu untuk melakukan evakuasi dikedua kecamatan itu.
"Kita hari melaksanakan evakuasi banjir, dilaksanakan di Kecamatan Arosbaya dan di Kecamatan Blega", ujarnya, Selasa (21/01/2025).
Danlanal menyebutkan prajurit yang tergabung dalam tim siaga bencana alam terdiri dari 1 Pleton dan empat buah sekoci perahu karet untuk masing-masing titik banjir.
"Untuk banjir yang ada di Kecamatan Arosbaya ini kita menurunkan empat buah sekoci dan satu peleton untuk melaksanakan evakuasi warga yang terdampak dan untuk yang di Kecamatan Blega juga sama, kita menurunkan empat skoci dan satu peleton pasukan. Satu Pleton berisi 33 prajurit, jadi total hari ini kita kirim 2 Pleton dan 8 Sekoci untuk dua titik banjir di Bangkalan", ungkap Danlanal.
Dalam bencana banjir ini, seorang santri dari salah satu Pendok Pesantren yang ada di Kecamatan Blega hanyut di bawa derasnya arus sungai.
Korban berinisial SK (16), warga Dusun Serpang, Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan yang mandi dan bermain bersama empat orang temannya di sungai dekat Pondok Pesantren.
"Tim kami juga masih melaksanakan pencarian terhadap korban seorang remaja berumur 16 tahun yang hanyut di Sungai Blega, Sampai sekarang masih dalam proses pencarian, sambung doanya semoga cepat ketemu", Pungkasnya. (Fiq).
Komentar