Musaffa' Safril, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Kader Lanjut (PKL) PC GP Ansor Kabupaten Situbondo. (Dok/Istimewa). |
Dalam pidatonya, Musaffa menyoroti capaian luar biasa NU yang telah memasuki usia 102 tahun. Ia menegaskan bahwa panjangnya perjalanan organisasi ini menjadi bukti nyata kekokohan manajemen, keberhasilan kaderisasi, serta penguatan jaringan yang terus berkelanjutan.
"Sebuah organisasi yang mampu melampaui usia satu abad membuktikan adanya manajemen yang kuat, pengembangan SDM yang unggul, serta program yang terstruktur. NU telah menunjukkan itu semua sebagai fondasi kokoh untuk terus berkiprah dan membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan dunia," ungkap Musaffa Safril.
Kaderisasi dan Ideologisasi sebagai Kunci
Musaffa juga menekankan pentingnya kaderisasi yang massif dan merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi modal sosial terbesar NU untuk menghadapi tantangan zaman.
"Kaderisasi adalah kunci. Kita harus memastikan kesinambungan program yang bergerak simultan dari tingkat bawah hingga atas, dari lokal hingga global, dengan tetap meneguhkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah," tegasnya.
Ia menambahkan, pentingnya penguatan ideologisasi melalui lembaga dan badan otonom NU (banom) guna menjaga visi misi organisasi tetap relevan dan adaptif.
Apresiasi Kick Off Harlah NU di Probolinggo
Dalam kesempatan yang sama, Musaffa memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Kick Off Harlah NU yang akan digelar oleh PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Rabu (24/01/2025). Menurutnya, acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat citra dan eksistensi NU di tengah masyarakat.
"Langkah PWNU Jatim melalui Kick Off Harlah ini patut diapresiasi. Semoga ini menjadi contoh bagi kegiatan serupa di berbagai wilayah, serta menjadi pijakan menuju kejayaan NU di abad kedua," ujar Musaffa.
Peran Strategis GP Ansor Menuju Indonesia Emas 2045
Sebagai organisasi kepemudaan, Musaffa menegaskan bahwa GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya distribusi kader yang merata serta penguatan jaringan di tingkat lokal hingga internasional.
"GP Ansor harus mampu mendistribusikan kader secara merata dan memperkuat jaringan keislaman serta keindonesiaan. Kita punya tanggung jawab besar dalam mempersiapkan SDM yang unggul untuk Indonesia Emas 2045," ujar Musaffa.
Ia juga menegaskan komitmen GP Ansor untuk menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
"Ansor hari ini adalah cerminan NU di masa depan. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni keislaman dan keindonesiaan," tegasnya.
Penyiapan Pemimpin Muda di PKL Ansor
Acara PKL Ansor di Situbondo dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai cabang di Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis GP Ansor untuk menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan dunia. (Had).
Komentar