Harisandi Savari, Anggota Komisi D DPRD Jatim. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Keamanan di Jembatan Suramadu baru-baru ini membuat masyarakat resah. Sebelumnya sempat viral penemuan tali talon di jalur motor yang bisa membahayakan pengendara.
Hal ini ternyata akhirnya juga terbukti, terbaru ada mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang bernama M. Bagus Sugiarto (19) asal Bojonegoro diduga menjadi korban senar misterius hingga menderita luka di bibirnya dan harus dilarikan ke Puskesmas, Jumat (17/01/2025) sore.
Peristiwa ini menjadi perhatian khusus dari Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKS, Harisandi Savari. Ia meminta pengelola jembatan suramadu untuk secepatnya turun dan memantau aktifitas di jembatan penghubung Madura - Surabaya.
"Ya anak mahasiswa UTM menjadi korban adanya senar misterius dan mengalami luka di bibir. Ini tidak bisa dibiarkan. Pengelola jangan berpangku tangan atas kejadian ini. Harus turun dan melihat dampak yang dirasakan atas kejadian ini," ucap Harisandi, Sabtu (18/01/2025).
Menurut wakil rakyat asal Dapil Madura ini , jembatan suramadu perlu adanya rasa aman bagi pengendara yang akan melintas dari sisi madura ataupun Surabaya. Untuk itu, alumnus Universitas Brawijaya ini mendesak agar di jembatan Suramadu ada pos jaga.
"Ini dilakukan untuk memantau keamanan di jembatan suramadu. Petugas bisa melakukan pengecekan secara bergantian. Sehingga pengendara yang melintas merasa aman," imbuhnya.
Harisandi menambahkan, Secara administratif, pengelola suramadu berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), meskipun pengelolaannya juga melibatkan kerjasama antara pemerintah provinsi dan daerah setempat.
"Dishub juga ada di dalamnya. Ini butuh penanganan cepat. Saya tidak menginginkan adanya korban lagi. INi harus secepatnya dilakukan penanganan," tandasnya.
"Saya juga berharap agar pihak kepolisian mengusut kasus ini," pungkasnya. (Had).
Komentar