|
Menu Close Menu

Sambaran Petir Tewaskan Petani di Sumenep, Dua Lainnya Mengalami Luka Parah

Jumat, 03 Januari 2025 | 00.00 WIB

Warga Kecamatan Batang-Batang Sumenep korban yang disambar petir. (Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id Sumenep – Sebuah tragedi bencana alam terjadi di areal sawah Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Kamis (02/01/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. 


Diketahui, sambaran petir yang disertai hujan deras mengakibatkan satu orang petani meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka dan syok.  


Informasi yang dihimpun jurnalis media ini, korban meninggal dunia adalah Sunare (74), warga Dusun Tenggina, Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang, Sumenep. Dua korban luka-luka adalah Wana (46) dan Sahmia (42), yang juga berasal dari Kecamatan Batang-batang.  


Berdasarkan laporan masyarakat melalui Call Center 112 Kabupaten Sumenep, peristiwa terjadi saat ketiga korban sedang memupuk padi di tengah sawah. Sekitar pukul 13.00 WIB, petir menyambar dengan keras, langsung mengenai ketiga petani tersebut.  


Sunare tewas seketika di lokasi, sementara Wana dan Sahmia mengalami luka-luka serta syok. Sahmia kemudian berteriak meminta pertolongan kepada petani lain di sekitar lokasi kejadian. 


"Para petani yang mendengar teriakan segera memberikan bantuan dengan mengevakuasi korban," kata Plt Kasi Humas Kepolisian Resort (Polres) Sumenep dalam rilisnya, Kamis (02/01/2025).


Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bahwa ambulans dari RSUD dr. Moh. Anwar tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB untuk membawa jenazah Sunare ke rumah duka.


"Sementara dua korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Batang-batang untuk mendapatkan perawatan medis," katanya menjelaskan.


Untuk itu, pihaknya menghimbau khususnya para petani, untuk meningkatkan kewaspadaan saat bekerja di luar ruangan, terutama dalam kondisi cuaca buruk. 


"Sambaran petir dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan, terutama di area terbuka seperti sawah," pungkasnya. (Zi). 

Bagikan:

Komentar