Lensajatim.id, Surabaya-HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Owner dari BALAD Grup mengungkapkan bahwa di Indonesia secara garis besar usaha perikanan dibagi menjadi dua yaitu Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap.
Pengusaha yang akrab disapa Gus Lilur ini menjelaskan kalau dua usaha perikanan ini oleh Republik Indonesia dibuatkan Direktorat Jenderal di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, pertama Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, dan yang kedua Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
" Saya merasa langkah Saya membawa Bandar Laut Dunia Grup - BALAD Grup utk berusaha di Perikanan Budidaya sudah Paripurna," ucap Gus Lilur lewat keterangan tertulisnya, Jumat (14/03/2025).
Ketua Umum Netra Bakti Indonesia (NBI) ini menuturkan jika Balad Grup per hari ini sudah mulai berbudidaya Lobster dan Rumput laut, segera menyusul setelah Lebaran Idul Fithri Budidaya LOKETARU lainnya. LOKETARU adalah Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut, dan Udang, yang bermitra dengan GLORA grup.
Menurut Gus Lilur, dengan dimulainya Giat Budidaya, Kreasi pekerjaannya sudah selesai, selanjutnya hanyalah menjalankan Rutinitas yang akan dikelola oleh Direksi dan Manajemen serta Karyawan Bandar Laut Dunia Grup - BALAD Grup.
Selanjutnya, Gus Lilur merencanakan untuk memulai Giat Baru, yaitu Berdagang Rempah Nusantara ke Dunia.
"Ternyata, saya mesti merubah rencana saya, setelah saya analisa, saya masih belum maksimal mengantar BALAD GRUP menjadi Bandar Laut Dunia jika hanya berusaha di Perikanan Budidaya. Maka saya putuskan untuk mengantar dan membawa BALAD Grup untuk menyempurnakan Usaha di Laut dengan membuka usaha perikanan tangkap," tandasnya.
Maka kemudian per semalam dirinya membuat Induk Perusahaan Baru untuk menjadi Tandem BALAD Grup, PT. Deva Matsya Samudera Grup disingkat DEMARA GRUP. DEMARA Grup - BALAD Grup ini akan bergerak di USAHA PERIKANAN TANGKAP dengan lingkup usaha yang dirangkum dalam Satu Kata yaitu GUNAKAMIKATOBARISO (Gurita, Tuna, Kakap, Cumi, Cakalang, Tongkol, Bawal, Tenggiri, dan Sotong). Usaha ini bermitra dengan DEMARA Grup .
"Selanjutnya, Saya tidak akan lagi membahas tentang usaha perikanan budidaya, usaha perikanan budidaya BALAD Grup (LOKETARU) berjalan Optimal dan terus berproses utk berbudidaya di Area seluas 90.000 Ha di Gugusan Teluk Kangean. Usaha Perikanan Budidaya Terbesar di Dunia,"paparnya.
Selanjutnya, Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara mengaku akan membahas tentang usaha perikanan tangkap. Usaha perikanan tangkap BALAD Grup - DEMARA Grup juga akan dimulai di Gugusan Teluk Kangean dan Indonesia Timur diantaranya NTT, Maluku, dan Papua.
"Bismillah Wa ‘Ala Millati Rasulillah, D A B A T U K A, Demi Allah !!!, Bumi Aku Taklukkan, Untuk Kemanusiaan.Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,"pungkas Tokoh Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini. (Had).
Komentar