|
Menu Close Menu

Pemuda Raas Minta Bupati Sumenep Segera Perbaiki Jalan Rusak di Kepulauan

Selasa, 18 Maret 2025 | 00.04 WIB

Nur Kauma, Ketua FPR Sumenep.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Sumenep- Para pemuda dari Kepulauan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, meminta agar Bupati Sumenep yang baru dilantik segera bekerja, terutama menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan di kepulauan. Mereka menuntut pemerintah daerah segera memperbaiki jalan rusak yang telah puluhan tahun menjadi masalah serius bagi warga setempat. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Raas.


Tuntutan ini dipicu oleh kondisi jalan yang semakin parah, dengan lubang-lubang besar dan permukaan yang tidak rata, sehingga menyulitkan kendaraan melintas, terutama saat musim hujan. Warga mengeluh bahwa kondisi jalan tersebut telah menyebabkan banyak kecelakaan, merusak kendaraan, dan menghambat aktivitas ekonomi sehari-hari.


Para pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Raas, mengungkapkan bahwa jalan Kabupaten di kecamatan Raas sangat memprihatikan, "Jalan kabupaten di Raas, terutama di depan PLTD masih bentuk makadam" ujar Nur Kauma, Ketua FPR Sumenep, Senin (17/03/2025). 


"Kami sudah puluhan tahun menunggu. Jalan ini bukan hanya rusak, tapi sudah seperti medan perang. Setiap hari masyarakat harus berjuang melewatinya. Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi," imbuhnya.



Kondisi jalan yang buruk telah memberikan dampak negatif yang luas bagi warga Raas. Selain menghambat mobilitas, jalan rusak juga menyebabkan biaya transportasi menjadi lebih mahal karena kendaraan sering mengalami kerusakan. Para petani dan pedagang juga kesulitan mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan mereka ke pasar.


"Kami hanya meminta keadilan. Raas tidak boleh terus diabaikan. Jalan ini adalah urat nadi kehidupan kami. Jika tidak diperbaiki, bagaimana kami bisa maju?" tambah Kauma.


Warga Raas berharap agar tuntutan mereka tidak lagi diabaikan. Mereka meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret, bukan hanya sekadar janji. "Kami tidak mau lagi mendengar janji. Kami butuh bukti. Jalan ini harus segera diperbaiki," tegasnya.


Tuntutan ini menjadi bukti bahwa masalah infrastruktur di Kepulauan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah. Warga Raas berharap, dengan adanya tuntutan dari masyarakat, pemerintah akan lebih serius menangani masalah ini demi kesejahteraan bersama. (Yud). 

Bagikan:

Komentar