![]() |
Aktivis Perempuan dan Kelompok Tani saat melakukan aksi kampanye penyadaran publik terhadap dampak perubahan iklim.(Dok/Istimewa). |
Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat luas mengenai ancaman perubahan iklim terhadap keberlangsungan pertanian serta mendorong implementasi praktik-praktik yang lebih berkelanjutan.
Kampanye ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan penyuluhan, serta promosi praktik pertanian yang ramah lingkungan. Koordinator aksi kampanye hijau, Muhammad Jaka Alamsyah Koto, menyampaikan bahwa kampanye ini memiliki beberapa tujuan utama yang saling berkaitan.
"Pertama, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa seriusnya dampak perubahan iklim bagi sektor pertanian," ujar Jaka Alamsyah Koto di sela-sela aksi, Rabu (23/04/2025).
"Penurunan produksi, perubahan pola hama dan penyakit tanaman, hingga ancaman terhadap ketahanan pangan adalah konsekuensi nyata yang harus kita hadapi bersama," tambahnya.
Lebih lanjut, kampanye ini juga bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku di tingkat masyarakat, khususnya para petani. "Kami menginspirasi para petani untuk beralih ke praktik pertanian yang lebih berkelanjutan," lanjutnya.
"Penggunaan pupuk organik, pengelolaan air yang efisien, dan diversifikasi tanaman adalah beberapa contoh langkah penting yang perlu diadaptasi," tandasnya.
Selain itu, kampanye ini memiliki visi untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim. Upaya-upaya seperti pengembangan varietas tanaman tahan iklim, pengelolaan sumber daya air yang bijak, serta penyimpanan hasil panen yang baik turut disosialisasikan dalam kegiatan ini.
"Yang tak kalah penting adalah mendorong aksi nyata dari masyarakat," tegas Jaka Alamsyah Koto.
Menurutnya,keterlibatan aktif dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal, seperti penghijauan, penanaman pohon, dan pemanfaatan energi terbarukan, akan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan pertanian.
Kegiatan kampanye penyadaran publik ini terselenggara atas kerja sama antara eQUALITA dengan dukungan penuh dari Irish AID dan Kedutaan Selandia Baru. Sinergi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan kampanye dan memberikan dampak yang lebih besar bagi peningkatan kesadaran dan tindakan nyata terkait perubahan iklim di sektor pertanian. (Gus).
Komentar