 |
| Ketua PC GP Ansor Bojonegoro, Mochamad Nurwahyudi saat memberikan sambutan dalam sebuah acara.(Dok/Istimewa). |
Ketua PC GP Ansor Bojonegoro, Mochamad Nurwahyudi menyampaikan bahwa selama ini kita selalu disuguhkan data tentang posisi Bojonegoro sebagai daerah yang memiliki populasi penduduk miskin cukup besar dibanding beberapa kabupaten lain di Jawa Timur. Sehingga, hal tersebut harus diatasi dengan kebijakan yang berani dan inovatif.
"Kebijakan yang dapat menyelesaikan masalah kemiskinan tentu harus menyentuh langsung pada personalnya, agar masyarakat yang berstatus kurang mampu tersebut dapat memperoleh nilai tambah ekonomi sehingga menggeser statusnya menjadi masyarakat yang sejahtera, " jelasnya, Rabu (16/04/2025).
Dia menyatakan, program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten tersebut sebagai upaya progresif dan efektif karena membawa konsep keberlanjutan, sehingga masyarakat diajari untuk melakukan wirausaha secara mandiri dengan beternak ayam petelur.
"Kebutuhan telur ayam di Bojonegoro masih belum bisa dipenuhi dari peternak lokal, dari data yang ada peternak Bojonegoro baru mampu menyediakan 13 persen dari total kebutuhan, sehingga hasil telur dari proses ternak tersebut nanti memiliki prospek yang sangat baik kedepannya, " tandasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap program ini harus didukung penuh, agar dapat terealisasi secara optimal, oleh karenanya, ia sebagai nahkoda organisasi kepemudaan terbesar tersebut berkomitmen akan turut serta membersamai pemkab Bojonegoro.
"Sebagai organisasi kepemudaan terbesar, kami akan turut mengawal agar seluruh instrumen program pengentasan kemiskinan dapat berjalan masif dan terwujud dengan baik, " pungkasnya. (Had).
Komentar