![]() |
Safitri Eria Farhani, Ketua KOPRI PMII Cabang Sidoarjo.(Dok/Istimewa). |
"Perempuan tidak hanya hadir untuk mengisi ruang, tetapi juga menjadi penentu arah perubahan. Kartini masa kini adalah perempuan yang tidak berhenti belajar, bergerak dengan nilai, dan menyuarakan keadilan sosial dalam bingkai Islam moderat," ujar Safitri, Senin (21/04/2025).
Ia juga menambahkan bahwa PMII sebagai organisasi kaderisasi telah menjadi wadah strategis bagi perempuan untuk memperkuat kapasitas diri, baik intelektual, spiritual, maupun sosial. Perempuan dalam tubuh KOPRI didorong untuk memiliki kesadaran kritis terhadap isu-isu sosial, namun tetap menjunjung nilai tawassuth, tasamuh, dan tawazun, nilai dasar Islam moderat yang juga menjadi ciri gerakan PMII.
Menurut Safitri, Islam yang damai dan toleran sejalan dengan semangat perjuangan Kartini yang mengedepankan kemanusiaan, pendidikan, dan kesetaraan. Maka dari itu, kader perempuan KOPRI diharapkan mampu mengintegrasikan nilai keislaman dan semangat pergerakan dalam setiap langkah pengabdiannya.
"Kita bukan hanya mewarisi nama besar Kartini, tapi juga tanggung jawab untuk melanjutkan visinya dalam konteks zaman ini. Islam yang moderat dan gerakan yang sadar sosial adalah jalan bagi perempuan untuk benar-benar menjadi Kartini masa kini," tegasnya.
Peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi refleksi penting bagi kader perempuan PMII untuk terus memperkuat jati diri sebagai agen perubahan yang tidak tercerabut dari akar nilai Islam dan semangat gerakan mahasiswa. (Tim)
Komentar