![]() |
Petik Laut dan Haul Para Guru Ngaji di Desa Bringsang Sumenep.(Dok/Istimewa). |
![]() |
Ahmad Muzakki, Kepala Desa Bringsang saat memberikan sambutan dalam acara Petik Laut dan Haul Para Guru Ngaji.(Dok/Istimewa). |
"Petik laut ini merupakan tradisi maritim masyarakat Madura yang sarat makna, dimulai dengan doa bersama, pemberkatan hasil laut, hingga larung sesaji sebagai simbol pengembalian sebagian rezeki ke alam semesta," jelas Ahmad Muzakki kepada media.
"Kalau haul para guru ngaji ini menjadi momentum sakral untuk mengenang dan mendoakan para pengajar Al-Qur'an yang telah wafat. Ini sebagai penghormatan dan ikhtiar memperpanjang amal jariyah mereka," tambahnya.
Apa yang dilakukan ini, lanjut Ahmad Muzakki, sebagai bentuk melestarikan perpaduan spiritualitas, budaya dan kekayaan alam sebagai warisan leluhur.
Tidak hanya itu, lewat kegiatan yang digelar, pihaknya berharap juga bisa menjadi ajang memperkuat ikatan sosial antar warga dan mempererat hubungan lintas generasi.
Sebatas informasi, dalam kegiatan tersebut juga hadir sebagai penceramah yaitu KH Munawwir Assadilih dari Kabupaten Jember, Jawa Timur yang dikenal dengan Kiai Ramuk Segoro. (Yud/Had).
Komentar