|
Menu Close Menu

Putra Panglima Konsisten Lestarikan Musik Tradisional Madura Daul Combo hingga Langganan Juara

Kamis, 10 April 2025 | 08.14 WIB

Grup Putra Panglima Daul Combo Musik Sampang.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Sampang- Musik daul merupakan musik tradisional Madura yang saat ini mulai mengalami banyak perkembangan. Berbagai event diadakan untuk melestarikan musik daul di empat kabupaten yang ada di Madura.


Sontak saja, banyak kelompok  atau grup musik daul yang ada di Madura, mereka hadir selain untuk melestarikan tradisi musik tradisional Madura, juga untuk menghibur masyarakat. Itu terbukti, setiap ada pagelaran musik daul di Madura, antusiasme masyarakat begitu tinggi, mereka rela berdesak-desakan di keramaian para penonton.


Di Sampang Madura, Jawa Timur hingga saat ini juga banyak kelompok atau grup musik daul yang sudah berdiri sejak lama, bahkan puluhan tahun yang silam. 


Salah satunya adalah grup Putra Panglima Daul Combo Musik. Grup daul ini ternyata sudah berdiri sejak tahun 90an. Grup ini beralamat di Kelurahan Dalpenang Jalan  Panglima Sudirman, Sampang. 


"Alhamdulillah sejak dulu kita selalu langganan juara mas," jelas Moh. Iqbal Arisavala, Pimpinan Grup Putra Panglima Daul Combo Musik, Kamis (10/04/2025).


Pria yang akrab disapa Fala ini lalu merinci bahwa grupnya itu selalu  menjadi juara satu (1) di Kabupaten Sampang pada tahun 1999,1999,2000, 2001,204,2005, dan 2011. 


Kemudian pada langganan juara dua (2) pada tahun 2003 dan 2012. Dan juara tiga (3) pada tahun 2002 dan 2010. " Sejak 2014 hingga sekarang tidak dilombakan lagi mas, tapi parade," tandasnya.


Selain tampil dalam ajang lomba dan parade, Putra Panglima kata Fala juga sering tampil dalam acara Imtihan, Acara Pawai, dan beberapa acara seremonial lainnya, termasuk pada bulan Ramadhan aktif bermusik sambil keliling membangunkan masyarakat untuk bersahur. Dan terbaru, Putra Panglima juga turut tampil dalam Parade Daul Combo dan Daul Dug-Dug(Combodug) yang digelar Pemkab Sampang pada Minggu 06 April 2025 malam beberapa waktu lalu.


"Ini sebagai cara kami untuk melestarikan budaya tradisional agar tidak hilang dan masyarakat juga bisa terhibur dengan penampilan kami. Dan saat ini personil kami ada kurang lebih 28 orang," pungkasnya. (Had).

Bagikan:

Komentar