![]() |
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Ir. Hidayat Syah, M.T.,. (Dok/Laura). |
“Nanti kan kalau sudah tidak musim hujan kegiatan dan event-event olahraga akan semakin ramai” ujarnya, Jumat (25/04/2025).
Menurut Hidayat, pemanfaatan lapangan olahraga menjadi salah satu penyumbang utama pendapatan. Beberapa lapangan seperti Thor, GBT (Gelora Bung Tomo), dan area Balai Pemuda menjadi lokasi favorit bagi masyarakat maupun komunitas olahraga.
Memasuki musim kemarau, berbagai event telah disiapkan. Mulai dari pertunjukan musik yang menghadirkan artis lokal hingga lomba berskala internasional seperti Kejuaraan Basket (PERBASI) , Kejuaraan Bola Voli Usia 21, yang akan menghadirkan 24 negara termasuk Amerika Serikat, Italia, Jepang, Korea, hingga Brasil.
Selain berdampak langsung pada olahraga, geliat sport tourism juga terbukti mengangkat sektor perhotelan dan pariwisata. “Contohnya ini kayak BARATI CUP dengan EO-nya kemarin itu pergerakan uang hampir 50 M untuk 5 hari hotel dengan belanja-belanjanya,” jelasnya.
Sport tourism kini menjadi fokus utama pariwisata Surabaya, menjadikan kota ini sebagai pusat penyelenggaraan event-event lari, bola, voli, hingga basket berskala nasional dan internasional. Lokasi-lokasi seperti Balai Pemuda, Tugu Pahlawan, hingga Kota Lama menjadi titik-titik utama kegiatan tersebut. (Lau)
Komentar